SuaraMalang.id - Klaster keluarga di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengganas. Sejumlah 14 orang yang tinggal serumah terpapar Covid-19, seorang diantaranya meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Alfi Yudisianto mengatakan, semula ada satu anggota keluarga yang mengeluhkan sakit dengan ciri-ciri gejala Covid-19. Kemudian, keluarga tersebut memutuskan memeriksakan kesehatan ke puskesmas setempat.
“Kok beberapa anggota keluarga keluhannya mirip. Akhirnya mereka berinisiatif memeriksakan diri ke puskesmas. Jadi ada kesadaran,” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Kamis (1/7/2021).
Diketahui, lanjut dia, hasil pemeriksaan itu ada salah satu anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, seluruh penghuni rumah diperiksa.
Baca Juga: Kondisi Anggota DPRD Jember Berangsur Membaik Usai Terpapar Covid-19
“Banyak yang positif, dan ada yang dirujuk ke rumah sakit. Di antara yang dirujuk ternyata meninggal,” sambungnya.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah lokasi, Rabu (30/6/2021) kemarin.
Kepala Unit Markas PMI Jember Rupianto mengatakan, penyemprotan dilakukan atas permintaan warga.
Menurut informasi PMI, penyemprotan dilakukan terhadap 40 rumah di Perumahan Jember Permai 1, 80 rumah di Jalan Jawa II dan Jalan Nias, termasuk rumah kos mahasiswa, dan 100 rumah di Jalan dr Sutomo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Ketua RT 3 RW 36 Lingkungan Tegalboto Kidul, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari Nur Santi mengatakan, ada warganya yang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Ruang Isolasi Covid-19 Nyaris Penuh, Bupati Jember Siapkan Tiga Hotel
“Kami minta dilakukan penyemprotan pada PMI Jember karena ada warga kami yang positif terpapar Covid 19, tapi masih isolasi mandiri,” katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?