SuaraMalang.id - DPC PKB melayangkan protes kepada Pemerintah Kabupaten Malang lantaran dianggap telah melanggar netralitas ASN. Ini buntut ajakan kepada seluruh kepala desa agar ikut lomba yang digelar DPC PDIP Kabupaten Malang bertajuk 'profil desa Pancasila'.
Ajakan itu tertuang dalam surat nomor 410/4782/35.07.119/202 1 tertanggal 15 Juni 2021. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat juga ikut menyosialisasikan lomba tersebut.
Juru Bicara DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Murtado mengatakan, Wahyu telah menodai netralitas ASN atas perintah itu.
"Kami menilai surat yang dibuat oleh Bapak Sekda ini adalah pelanggaran serius terkait dengan netralitasnya sebagai ASN," kata Ali saat konferensi pers di Kantor DPC PKB Kabupaten Malang, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: RS Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang Penuh Imbas Lonjakan Kasus Covid-19
Ali menilai perintah Wahyu telah melanggar Undang-Undang No 5/2015 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Untuk itu, Ali juga melayangkan protes itu ke Bupati Malang, HM Sanusi sebagai orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Malang.
Protes tersebut tertuang dalam surat bernomor 012/DPC-25.07/01/VI/2021 pada Jumat (25/6/2021).
"Kami meminta Bupati memberi teguran ke Bapak Sekda supaya lebih profesional," kata dia.
Ali menambahkan, surat protes itu dilayangkan tidak berarti PKB anti nasionalis. Dia hanya menyayangkan, lomba itu diselenggarakan oleh DPC PDIP dan memanfaatkan ASN di Kabupaten Malang.
Baca Juga: Catat, Ini Syarat dan Jadwal Vaksinasi Gratis di Kantor Polisi Kota Malang
"Program Pancasila ini baik. Kita juga Pancasialis. Tapi seharusnya dilakukan dengan cara yang baik dan tidak memanfaatkan ASN," kata dia.
Berita Terkait
-
Sekjen Gerindra Bicara Posisi PDIP Usai Prabowo-Megawati Bertemu di Teuku Umar
-
Faktor Pendorong di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Megawati
-
Usai Lawan Cabut Gugatan, KPK Tantang Balik Staf Hasto PDIP jika Ngotot Minta Barang Pribadi Balik
-
Kusnadi Staf Hasto PDIP Resmi Cabut Gugatan Terhadap KPK, Mengapa?
-
Pertemuan Prabowo Megawati, Benarkah Ada Ajakan Supaya PDIP Gabung Pemerintahan?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil