SuaraMalang.id - Bupati Jember Hendy Siswanto melarang warga menggelar hajatan. Terlebih sampai menimbulkan kerumunan banyak orang. Sebab, penularan Covid-19 semakin ganas, belakangan ini.
Pelarangan itu telah ditegaskan pada Surat Edaran (SE) Pemkab Jember.
Bupati Hendy meminta warga agar patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, Ia memohon agar pemuka agama seperti para kai, ustaz dan habaib untuk terus ikut aktif mengedukasi dan menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat.
”Kami memohon doa dan dukungannya kepada kiai, masyayikh, ustaz. Dukungannya seperti apa ya dengan melakukan sosialisasi siapa pun di sekitar para kiai, para ulama di pondoknya, di pesantrennya untuk melakukan sosialisasi 5M,” kata Hendy dikutip dari suarajatimpost.com --jejaring media suara.com, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Puluhan Pejabat Pemkab Jember Dipanggil BPK Terkait 'Anggaran Siluman' Rp 107 Miliar
Ia menambahkan, warga dilarang menggelar hajatan, apalagi sampai mengundang banyak orang.
”Hajatan ndak boleh, kalau mau bikin hajatan di dalam rumah sendiri, tidak boleh pakai tenda,” katanya.
Larangan dan imbauan itu berlaku sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dan akan dievaluasi secara berkala.
”Dalam waktu dekat kita akan mengevaluasi kembali nanti. Tentunya kebijakan ini terus mengikuti kondisi yang ada,” katanya.
Kebijakan pembatasan hajatan, lanjut Hendy, juga telah disampaikan hingga tingkat RT RW.
Baca Juga: Kronologi Anggota DPRD Jember Terpapar Covid-19
”Saat ini tidak boleh (hajatan yang mengumpulkan banyak orang) sudah kami sampaikan hingga RT RW,” ucapnya.
Hendy juga mengimbau agar masyarakat juga melakukan vaksinasi di setiap puskesmas yang ada, atau datang ke gerai vaksin yang ada di mal.
”Ayo warga segera vaksin. (Tempat penyuntikan) Vaksin ada dimana mana di Puskesmas dimana-mana cara mudah tinggal bawa KTP,” ajak Hendy.
Bupati juga menghimbau agar warga tidak takut untuk menjalani vaksin yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
”Jangan takut vaksin, dan vaksin kita sudah siapkan vaksin yang cukup untuk keselamatan kita semuanya, anti body kita biar meningkat, kita sama sama berdoa agar covid lekas hilang dari bumi pertiwi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?