SuaraMalang.id - Posko penyekatan Suramadu diduga diserang sejumlah oknum, Selasa (22/6/2021) pagi. Mereka menyerang menggunakan petasan ke arah posko tempat dilakukannya tes swab dan pengecekan dokumen bebas Covid-19.
Peristiwa mencekam itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @suroboyo.ku. Diduga kelompok penyerangan dari warga asal Madura.
“BREAKING NEWS! #WHY Sekelompok massa tiba-tiba datang ke pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya, pagi tadi, pukul 05.00 WIB,” tulis keterangan unggahan tersebut dikutip SuaraMalang.id, Selasa.
“Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif. Ayo dulur.. Bantu tenaga kesehatan dengan tindakan nyata kalian, yakni disiplin terapkan protocol kesehatan. Bisa kan?,” tulis akun tersebut.
Di dalam video terlihat kerumunan massa dengan mengendarai sepeda motor yang mencoba melewati pos penyekatan. Dalam video juga terdengar suara petasan serta seperti suara tembakan. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pukul 05.00 WIB.
Peristiwa penyerangan posko penyekatan Suramadu itu membuat warganet geram.
“DIBOM AE, CEK NYEBRANG NUMPAO DEBOG OPO GALON (Dibom saja, biar nyebrang naik pelepah pisah atau gallon,” ujar @guyonansuroboyo.
“Jangan Bikin Rusuh di Surabaya,” tulis akun @djordan_fir.
“Lek di katano jare rasis padahal uwnge dwe kyok ngunu, angel msok telok lemak,” imbuh akun @rahadianma05_.
Baca Juga: Diprotes Warga Madura, 20 Persen Hasil Tes Swab di Jembatan Suramadu Positif Covid
“Kamun WHY.. sudah banyak yg jadi korban Covid, masih gak percaya Covid,” keluh akun @anandajauhari.
“Jarno wae wis… nduableg puol…,” kata @marice_arianti.
Sebelumnya, massa warga Madura mendatangi Surabaya untuk menolak kebijakan tes swab antigen di Jembatan Suramadu, Senin (21/6/2021). Massa menuntut pemerintah menghentikan swab antigen di Jembatan Suramadu yang dinilai diskriminatif. Massa tiba mengendarai motor dan truk.
Tes massal itu sudah dilakukan sejak awal Juni 2021 hingga kini untuk melakukan tracing akibat kasus corona di Bangkalan semakin naik.
Dalam video yang beredar, sejumlah massa mengendarai sepeda motor. Mereka membawa poster untuk menyuarakan pesannya.
Kontributor: Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Rezeki Nomplok di Awal Minggu, Klaim Saldo ShopeePay Gratis hingga Rp2,5 Juta Sekarang Juga!
-
Findmeera: Daster Lokal yang Raih Penghargaan Berkat BRI
-
Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
-
Pandemi Jadi Peluang, Berikut Kisah Findy Bangkitkan Pengrajin Lokal Lewat Daster Findmeera
-
Cuan Rp2,5 Juta, Yuk Pantau 5 Link Sebar ShopeePay