SuaraMalang.id - Bupati Lumajang, Jawa Timur Thoriqul Haq mengaku mendapat ancaman pembunuhan buntut tindakannya menertibkan pelaku pungutan liar (pungli) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sektor pertambangan pasir.
Bupati Thoriq mengatakan, ancaman itu tidak disampaikan secara langsung, melainkan melalui pesan WhatsApp dari nomor yang tidak bisa diidentifikasi.
"Diancam dibunuh. Melalui WhatsApp, dengan nomor yang tidak bisa diidentifikasi," kata Thoriq saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (16/6/2021) malam.
Tak hanya dirinya, ancaman itu juga menyerang keluarganya. Hal itu lah yang membuat Thoriq khawatir hingga sempat berpikir apakah akan melanjutkan langkah penguatan pelayanan atau memikirkan keselamatan keluarganya.
Baca Juga: Polisi Sita Uang Ratusan Juta Hasil Pungli dari Empat Perusahaan Berkedok Jasa Keamanan
“Saya yang agak punya pikiran kekhawatiran mengancam keluarga, anak-anak. Mereka sampai memfoto sekolahnya anak saya dan saya punya anak pertama sekolah di Surabaya dan saya di Lumajang,” ungkap Thoriq.
“Itu yang waktu itu saya agak ada rasa, antara satu sisi saya harus terus melakukan langkah penguatan terhadap pelayanan,” imbuhnya.
Tak berhenti di situ, Thoriq juga pernah dilaporkan ke Polda Jatim karena aksinya memberantas pungli tersebut.
Meskipun sempat merasa khawatir dan cemas saat itu, Thoriq mengaku tetap melakukan hal yang seharusnya. Dirinya menyampaikan bahwa ancaman dari oknum tersebut menjadi sebuah tantangan pada masa kepemimpinannya menjadi Bupati Lumajang.
“Saya punya prinsip, yang jelas kita harus menata mekanisme yang benar,” ungkapnya.
Baca Juga: Bongkar Pungli Oknum Aparat, Benni Eduward Ngaku Pernah Dipukuli hingga Disandera
Menurutnya, hal itu merupakan hal yang wajar dialami oleh seorang Kepala Daerah ketika ingin melakukan penguatan pelayanan.
“Pasti ada pihak yang merasa menjadi bagian orang yang mungkin aksesnya terputus, income ekonominya bisa jadi terputus. Pasti ada rasa kebencian kepada saya,” pungkasnya.
Kontributor: Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Berkah Ramadan: Perajin Lumajang Kebanjiran Order Lukisan Bakar Kaligrafi
-
Ria Ricis Pernah Jadi Korban Pungli Oknum Polisi Depok, Uang Rp10 Juta Raib
-
Tak Hanya Rakyat Biasa, Ria Ricis Juga Kena Pungli Saat Melaporkan Akun Haters!
-
Beda Sikap Ria Ricis dan Soleh Solihun Saat Kena Pungli, Ada yang Koar-Koar di Medsos
-
Buntut Pungli WNA China, 71 Petugas Imigrasi Bandara Soetta Dinonaktifkan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
Terkini
-
Apes! Sedang Mandi di Sumber Air Gondang, 2 Warga Malang Tiba-tiba Dibacok Orang
-
Cashback, Daur Ulang, & Musik Keren: Ini Dia Kejutan BRI di Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
Bukan Karena Sanksi, Arema FC Masih Tanpa Penonton Lawan Barito Putera
-
Hori Tekejut, Niatnya Bikin Konten di Gua Pletes Malang Malah Temukan Kerangka Manusia
-
BRIFINE by DPLK BRI Hadirkan Fitur Unggulan, Ini Dia