SuaraMalang.id - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur melaporkan terjadi lonjakan kasus baru positif COVID-19. Meningkatnya kasus penularan virus diduga akibat masyarakat abai penerapan protokol kesehatan (prokes).
Hal itu diungkap Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo dalam Rapat Koordinasi Penganganan COVID-19 di Ruang Intellegence Room Pemkab Situbondo, Selasa (15/6/2021) malam.
Rinciannya, jumlah kasus baru positif COVID-19 bertambah sebanyak 41 orang dari kasus aktif sebelumnya (kasus aktif hasil rilis terakhir) sebanyak 43 orang. Data tersebut terhitung sejak dua hari terakhir (Senin-Selasa).
"Dalam dua hari terakhir petugas kami melakukan tes usap berbasis PCR terhadap hasil tracing sebanyak 124 orang, dan 41 orang di antaranya hasilnya positif Pak Bupati," katanya dikutip dari Antara, Rabu (16/6/2021).
Ia melanjutkan, sejumlah 41 kasus baru positif COVID-19 itu masih belum masuk data sebaran Corona Virus Disease 2019, sebab mekanisme penambahan kasus baru dilaporkan pukul 12:00 WIB ke Pemprov Jatim.
"41 kasus baru positif COVID-19 tersebut besok baru kami rilis (dilaporkan)," sambungnya.
Pada momentum tersebut juga terungkap penularan virus corona terbanyak adalah klaster keluarga (menulari keluarga).
"Dari hasil tracing penambahan kasus baru COVID-19 terbanyak klaster keluarga, klaster pengajian keluarga, klaster warung kopi, dan bahkan ada sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Banyuputih juga terpapar COVID-19, dan UGD puskesmas juga kami tutup sementara," kata petugas dari Dinas Kesehatan saat memaparkan sebaran COVID-19.
Sementara, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pihaknya bersama Dandim 0823 dan Kapolres Situbondo berkirim surat ke lembaga-lembaga pesantren agar dalam melaksanakan aktivitas harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Bahaya! Gejala Covid-19 Bukan Lagi Demam dan Batuk, Ada Yang Wajib Diwaspadai Masyarakat
"Dari hasil rapat koordinasi secara virtual dengan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa malam ini, untuk mengantisipasi pengendalian COVID-19, selain berkirim surat ke pesantren, kami juga mulai memberlakukan jam malam hingga pukul 21:00 WIB," kata Bung Karna, sapaan bupati.
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten setempat memberlakukan jam operasional untuk pertokoan, pusat perbelanjaan, rumah makan, restoran maupun kafe-kafe yang menjadi tempat berkumpulnya orang.
"Oleh karena itu, rumah makan dan kafe-kafe kami batasi jam operasionalnya hingga pukul 21:00 WIB, ini semua demi kesehatan masyarakat," tuturnya.
Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga Selasa (15/6) kemarin tercatat sebanyak 2.612 kasus, 2.367 sembuh, 202 orang di antaranya meninggal, dan kasus aktif 43 orang (8 orang dirawat di rumah sakit, 5 orang di gedung observasi, 31 orang isolasi mandiri).
(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa