Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Juni 2021 | 21:22 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji mengidolakan Markis Kido. [Instagram/@sam.sutiaji]

SuaraMalang.id - Duka mendalam kepergian legenda bulutangkis Markis Kido juga dirasakan Wali Kota Malang Sutiaji. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengaku mengidolakan Markis Kido sejak menjuarai Olimpiade 2008.

hal itu diungkapkan pada akun Instagram pribadinya @sam.sutiaji.

Wali Kota Malang Sutiaji mengucapkan duka mendalam meninggalnya Markis Kido. Sebab, Ia juga mengaku sangat mengidolakan atlet bulutangkis tersebut.

"Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, segala amal baiknya diterima dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. Saya sendiri sangat mengidolakan Markis sebagai atlet bulutangkis karena saya sendiri sangat gemar bermain bulutangkis," tulis Sutiaji pada keterangan unggahannya dikutip SuaraMalang.id, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Markis Kido Sempat Dilarang Pergi Main Bulutangkis

"Terima Kasih dan Selamat Jalan Legenda, Engkau akan kami rindukan," imbuhnya.

Wali Kota Sutiaji membagikan enam foto yang menunjukkan momen saat Markis Kido berjuang membawa nama Indonesia dalam olimpiade bulutangkis Internasional. Sutiaji mengaku sedih saat mendengar kabar Markis Kido meninggal.

“Sedih seketika saya mendengar kabar bahwa salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido berpulang. Beliau merupakan salah satu pemain bulutangkis favorit saya,” tulis Sutiaji.

Sutiaji mengaku mengikuti jejak Markis Kido sejak lama.

“Mengikuti jejak rekam beliau sejak lama, momen paling berkesan ketika berhasil menjadi juara di ajang Olimpiade Beijing 2008. Sejak saat itu saya terpukau setiap melihat aksi beliau di atas lapangan, dan berikut saya sajikan sederet prestasi untuk mengenang beliau,” kenang Sutiaji.

Baca Juga: Markis Kido Tutup Usia, Eks Ketum PSSI: Indonesia Kehilangan Salah Satu Atlet Terbaik

Sutiaji juga membeberkan beberapa prestasi yang pernah didapat Markis Kido pada ajang international. Salah satunya 10 gelar BWF Superseries. Yakni China Open 2007, Hong Kong Open 2007, Malaysia Open 2008, China Masters 2008, Denmark Open 2008, French Open 2008, Japan Open 2009, French Open 2009, Singapore Open 2012, French Open 2013.

Sutiaji juga mengenang momen saat dia pertama kali mengidolakan Markis Kido.

“Momen ini adalah yang paling saya ingat, menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di olimpiade yang berhasil memperoleh medali emas. Senang sekaligus terharu ketika Markis Kido dan partnernya Hendra Setiawan menaiki podium dan menyanyikan lagu Indonesia Raya,” tulisnya.

Sebagai informasi, kabar meninggalnya Markis Kido diumumkan PBSI lewat media sosial pada Senin (14/6/2021) malam. Sejauh ini belum dipastikan penyebab wafatnya pria 36 tahun tersebut, namun diduga akibat masalah pada jantung.

Kontributor: Fisca Tanjung

Load More