Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Juni 2021 | 13:38 WIB
Ilustrasi Covid-19. Kasus COVID-19 Masih Bertambah, KONI Kabupaten Probolinggo Tunda Pekan Olahraga. [Pixabay/fernandozhiminaicela]

SuaraMalang.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menunda Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2021. Menyusul masih bertambahnya kasus penularan COVID-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan, alasan penundaan Porkab 2021 karena masih situasi pandemi COVID-19. Terlebih lonjakan kasus penularan virus di Bangkalan Madura dan sejumlah wilayah lainnya di Jawa Timur.

“Alhamdulillah Kabupaten Probolinggo urutan 35 dengan kasus aktif COVID-19. Artinya ada trend naik terus dan harus menjadi pertimbangan kita semua. Bukan untuk kepentingan kita pribadi (penundaan Porkab) tetapi untuk keselamatan masyarakat di Kabupaten Probolinggo,” katanya dikutip dari timesindonesia.co.id --media jejaring suara.com, Selasa (15/6/2021).

Setiap kegiatan, lanjut dia, jangan sampai menimbulkan klaster-klaster baru COVID-19.

Baca Juga: Fakta Mutasi Baru Virus Corona Varian Delta Plus, Seberapa Berbahaya?

 “Saya percaya apa yang dilakukan oleh KONI selama ini sudah membuat penyesuaian dengan protokol kesehatan. Namun dengan adanya trend kenaikan kasus daerah tetangga kita, ini harus menjadi atensi kita semua. Dengan pertimbangan itulah saya berharap kepada KONI dan jajarannya untuk menjadi pertimbangan semua,” jelasnya.

Sementara, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko mengungkapkan, penundaan pelaksanaan Porkab 2021 ini dilakukan setelah KONI menerima masukan dan saran dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan organisasi keagamaan mengingat adanya lonjakan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia.

Seiring dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah dan masukan dari beberapa pihak, agar pelaksanaan Porkab Probolinggo 2021 ditunda terlebih dahulu sambil melihat perkembangan kasus Covid-19.

Load More