SuaraMalang.id - Petaka rombongan arisan menumpangi mobil pikap (pick up) kecelakaan di Kabupaten Malang mulai ada titik terang. Polisi mencurigai ada unsur human error atau kelalaian manusia hingga berakibat 8 dari 14 orang korban tewas.
"Penyebab kemungkinan sopir dalam keadaan ngantuk. Kecepatan mobil juga tidak terlalu tinggi. Itu berdasarkan saksi-saksi yang di dekat TKP tapi kita dalami lagi," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar saat konferensi pers di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, Kamis (27/5/2021).
Meski ada dugaan kelalaian manusia, lanjut dia, polisi belum menetapkan tersangka.
"Tapi kami sudah mengarah ke sana (untuk menetapkan tersangka)," sambung dia.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Kawal Peristiwa Mahasiswa Tenggelam di Pantai Batu Bengkung Malang
Ia melanjutkan, penetapan tersangka masih membutuhkan kesaksian dari sopir pikap.
Sedangkan si sopir mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di RSSA Kota Malang.
"Masih belum bisa kami mintai keterangan ada luka gores di kepala ada juga luka dalam karena benda tumpul mungkin dari setir dan juga mengalami patah di kaki. Jadi belum kami minta keterangan," jelas AKBP Hendri.
Hendri juga menambahkan, polisi juga akan memeriksa laik jalan dan kondisi dari mobil tersebut dengan berkoordinasi Dishub Kabupaten Malang.
"Dan untuk pick up memang tidak boleh ditumpangi penumpang masih proses pendalaman. Nanti kami akan informasikan ke awak media jika sudah kami lakukan (pendalaman)," kata dia.
Baca Juga: Tragedi Pantai Batu Bengkung Malang, Dua Wisatawan Tewas, Tiga Hilang dan Seorang Kritis
Sementara itu, kondisi 14 rombongan arisan keluarga itu ada satu tambahan korban yang meninggal. Maka kini ada 8 korban meninggal akibat kecelakan tragis tersebut.
"Jadi ada tambahan satu anak yang meninggal kemarin. Jadi sekarang delapan yang meninggal," kata dia.
Hendri juga menambahkan, bahwa delapan orang yang meninggal itu rata-rata rombongan yang duduk di bak terbuka mobil pikap.
"Dua orang yang meninggal duduk di depan. Satu anak-anak dan satu ibu," imbuh dia.
Sebagai informasi, kecelakaan laka tunggal itu melibatkan satu pick up L300. Rombongan berisi 14 orang yang berasal dari Desa Ledoksari Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang itu hendak pulang dari arisan di Desa Ranu Pani Kabupaten Lumajang.
Namun dalam perjalanan pulang sekitar pukul 13.30 WIB mobil yang dinaiki mengalami kecelakaan dan menabrak sebuah pohon.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
-
Aturan Kendaraan Berat Masuk Wilayah Kota dan Jam Operasional
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Truk Gagal Rem Tabrak 7 Kendaraan di Slipi, 1 Tewas Tewas dan 3 Luka Berat
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi