Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 26 Mei 2021 | 10:39 WIB
ilustrasi gerhana bulan tota. --Gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7) dini hari. [Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraMalang.id - Fenomena gerhana bulan total atau super blood moon bakal terjadi, pada Rabu (26/5/2021). Fenomena tersebut dapat disaksikan dengan mata telanjang di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Melansir timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Gerhana total akan terjadi saat bulan dan matahari berada di sisi berlawanan dari bumi. Sebagian sinar matahari tetap bisa menyentuh permukaan bulan, meski permukaan bulan tertutup oleh bumi.

NASA menjelaskan bahwa sinar matahari yang melewati atmosfer bumi akan menyaring sebagian besar cahaya biru. Hal itu mengakibatkan bulan tampak berwarna merah jika dilihat dari bumi, saat gerhana bulan total.

Terdapat tujuh fase dalam fenomena Gerhana Bulan Total pada hari ini, dan puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.

Baca Juga: Keistimewaan Waisak 2021 Bersama Gerhana Bulan Super Blood Moon 190 Tahun Sekali

 
Sementara, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, bahwa seluruh fase tersebut, dari awal hingga akhir, akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

“Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik,” ujarnya.

Wilayah Jawa Timur, gerhana bisa disaksikan pada pukul 18.09 WIB dan akan memasuki puncak gerhana pada 18.18 WIB. Kemudian fenomena tersebut bakal berakhir pukul 20.51 WIB.

Load More