SuaraMalang.id - Di tengah pandemi seperti sekarang ini seorang kades di Jombang, Jawa Timur, malah nekat menggelar pagelaran wayang kulit.
Kepala Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Sunaryo, menggelar wayang kulit untuk memeriahkan acara hajatan khitanan anaknya.
Acara ini pun menimbulkan kerumunan massa sehingga dinilai bisa menyebabkan pemyebaran Covid-19. Oleh sebab itu polisi Jombang turun tangan membubarkan acara tersebut.
Panggung wayang berdiri megah di jalan yang menghubungkan antar desa. Letaknya di depan rumah Kades Sunaryo. Praktis, para pengguna jalan dialihkan ke jalur alternatif.
Sejak sore banyak undangan yang hadir dalam acara tersebut. Di atas panggung yang menghadap ke selatan itu, wayang-wayang kulit sudah ditata sedemikian rupa. Perangkat gamelan juga sudah siap di panggung tersebut.
Namun pentas tersebut harus dihentikan. Karena sekitar pukul 21.00 WIB, petugas dari Polsek Sumobito Jombang datang ke lokasi. Petugas meminta kepada tuan rumah agar acara dihentikan. Pembubaran tersebut dipimpin Kapolsek Sumobito AKP Miftahul Amin.
"Saat musim pandemi, kita dilarang keras menggelar kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Makanya, acara wayang kulit ini kita bubarkan. Hajatan ini digelar oleh Kades Sebani," ujar Kapolsek Sumobito AKP Miftahul Amin, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (23/5/2021).
Amin juga mengimbau seluruh warga tetap mentaati protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak. Karena hal tersebut salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, lanjut Kapolsek Sumobito, pihaknya juga meminta agar aparat desa memberikan contoh warganya agar taat aturan yang telah ditetapkan pemerintah. "Panitia atau penyelanggara (wayang kulit) akan kita periksa lebih lanjut," ujar Amin.
Baca Juga: Lagi Pandemi, Kades di Jombang Gelar Wayang Kulit di Pesta Sunatan Anak
Berita Terkait
-
Lagi Pandemi, Kades di Jombang Gelar Wayang Kulit di Pesta Sunatan Anak
-
Pandemi Covid-19 Berjalan Setahun, Varian Virus Baru Bermunculan
-
Covid-19 dan Krisis Lingkungan Bikin Milenial Jepang Ramai Belajar Marxisme
-
Gali Tanah Untuk Pondasi, Warga Mojoagung Temukan Berbagai Benda Kuno
-
Gali Pondasi Rumah, Warga Jombang Temukan Koin Kuno dan Keris
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas