Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:13 WIB
Rumah di Banyuwangi rusak terdampak Gempa Blitar Magnitudo 5,9, Jumat (21/5/2021). [suaraindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Gempa magnitudo 6,2 (pemutakhiran magnitudo 5,9) berimbas hingga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (21/5/2021).

Rumah milik Baruq Ahmaq warga Desa Kalibaru Kulon, Banyuwangi rusak diguncang gempa Blitar. BMKG melaporkan, pusat gempa berada di 57 kilometer Tenggara Kabupaten Blitar kedalaman 110 kilometer.

Babinsa setempat, Sertu Nasrun mengatakan, getaran gempa mengakibatkan rumah warga, persisnya di bagian dapur ambruk.

Panik rumahnya hancur terdampak gempa, korban langsung menghubungi Koramil Kalibaru meminta bantuan evakuasi.

Baca Juga: BMKG Sebut Jalur Evakuasi Bencana di Pesisir Jawa Kondisinya Tidak Memadai

"Kerugian akibat dampak gempa menyebabkan kerugian material separuh rumah bagian dapur runtuh dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id media jejaring suara.com, Sabtu (22/5/2021).

Ia melanjutkan, evakuasi puing-puing dapur dilakukan mulai pagi secara gotong royong. Proses pembersihan juga dibantu bersama warga dan perangkat desa setempat.

Sementara, pemilik rumah Baruq bersyukur karena peristiwa gempa hingga menghancurkan sebagian rumahnya itu tidak menimbulkan korban.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada personel TNI yang peduli kepada kami dan membantu evakuasi rumah saya yang ambruk," ungkapnya.

Diberitakan, Gempa magnitudo 5,9 terjadi pada 19.09 WIB berpusat di laut, persisnya 57 kilometer Tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer. Berdasar data BPBD Kabupaten Blitar ada 100 lebih rumah rusak terdampak gempa dan seorang warga terluka. Sedangkan di Malang, sekitar 30 rumah rusak.

Baca Juga: BMKG Paparkan Fakta Gempa Jawa Timur: Jenis Intraslab, Radiasikan Guncangan

Gempa kali ini merupakan gempa cukup kuat kali kedua sepanjang 2021 di Jawa Timur. Sebelumnya, gempa magnitudo 6,1 terjadi dan berpusat di Selatan Kabupaten Malang, pada 10 April 2021. Ribuan rumah dan infrastruktur rusak, lalu 10 korban jiwa meninggal.

Load More