SuaraMalang.id - Salat Idul Fitri di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat memilih menjaga rumah pasca terdampak Gempa Malang magnitudo 5,1, pada 10 April 2021 lalu.
Hal itu terlihat dari suasana Salat Idul Fitri di Masjid Jami Nurul Huda desa setempat, Kamis (13/5/2021) pagi. Pantauan Suara.com, jemaah Salat Id hanya terlihat memenuhi beberapa meter dari halaman masjid. Bagian utama masjid juga terlihat kapasitas jemaah masih longgar.
Takmir Masjid Nurul Huda, Muslih (61) membenarkan jemaah salat Idulfitri tahun ini berkurang drastis. Pada perayaan lebaran tahun-tahun sebelumnya, jemaah bisa meluber hingga di luar masjid ratusan meter.
"Biasanya itu sampai persimpangan sana. Jaraknya seratus meter kalau sekarang ya sedikit memang," tutur dia.
Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Wali Kota Malang Halalbihalal Virtual
Menurut Muslih ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan jemaah Salat Id tahun ini. Pertama, menurutnya, akibat larangan mudik dari pemerintah. Sebab sebagian besar warga Desa Majang Tengah merantau (bekerja dan bermukim di daerah lain).
"Jadi biasanya saudara-saudara warga sini ya ikut salat di sini. Tapi karena larangan mudik tidak bisa," katanya.
Faktor lainnya, lanjut Muslih, lantaran warga tak sedikit yang menjadi korban gempa.
"Ya tak hanya itu ya. Tapi juga yang terdampak gempa yang rumahnya terdampak gempa kan tinggal di rumah hunian sementara dan terbuka. Biasanya ya menjaga di rumahnya begitu. Tapi karena rumahnya ambruk jadi ya tidak ke sini," kata dia.
Masjid yang dibangun lima tahun lalu itu untungnya tidak mengalami kerusakan parah akibat Gempa Malang magnitudo 6,1. Hanya saja beberapa kaca dan tembok ada yang retak.
Baca Juga: Kabupaten Malang Buka Tempat Wisata, Syaratnya 50 Persen dari Kapasitas
"Ya aman masihan kalau bangunannya. Jadi warga masih berani salat Id ini kokoh masihan bangunan masjidnya," ujarnya.
Terpisah, Sugeng warga RT 05 RW 01 mengaku tak salat Id lantaran harus menjaga rumahnya yang hancur terdampak gempa.
"Ya karena ya jaga ini rumah kan terbuka dan istri juga baru masak. Jadi ya tidak salat id dulu," tutur dia.
Dia pun menjelaskan, rumahnya yang berukuran 4 x 12 meter itu biasanya jadi titik kumpul sanak saudara.
"Ya biasanya di sini tapi karena gempa kemarin. Jadi sekarang pindah ke saudara saya yang di Kepanjen," tutur dia.
Sementara itu dari pantauan Suara.com di setiap rumah memang beberapa warga memilih tidak mengikuti salat Idul Fitri. Ada yang sibuk memasak ada pula yang baru bangun karena pada malam harinya masih membersihkan puing-puing reruntuhan rumahnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat