SuaraMalang.id - Salat Idul Fitri di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur secara berjemaah bisa dilakukan di masjid mengacu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Wilayah PPKM mikro selain zona merah COVID-19 boleh menggelar salat Id.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, merujuk skema aturan tersebut, maka di wilayahnya hanya ada tiga RT di satu desa yang tidak diperbolehkan menggelar salat Id secara berjemaah di masjid maupun lapangan terbuka.
“Warga di sana diimbau tegas untuk melakukan Solat Id di rumah saja. RT selebihnya, silakan menggelar namun dengan prokes (protokol kesehatan) yang ketat,” katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Selasa (11/5/2021).
Ia melanjutkan, berdasar Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ditetapkan jemaah salat Idul Fitri maksimal 50 persen dari kapasitas untuk zona hijau dan kuning. Sedangkan zona oranye, jemaah salat Id tidak boleh melebihi 15 persen dari kapasitas.
SE Gubernur juga mengatur aktivitas malam takbir dapat dilaksanakan di masjid atau musala dengan ketentuan dilaksanakan maksimal sepuluh persen dari kapasitas masjid atau musala dan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Selain itu, juga diatur agar imam salat Id membaca surat pendek. Begitu juga dengan khutbah, disarankan durasinya sekitar 10 menit.
Sementara, Ketua MUI Banyuwangi, KH Mohamad Yamin menyebut keputusan yang diambil pemerintah harus didukung untuk kemaslahatan bersama.
“Keputusan pemimpin daerah adalah ketetapan yang tidak bisa diperdebatkan. Ini adalah upaya-upaya yang harus kita patuhi bersama,” katanya.
Ia melanjutkan, pandemi COVID-19 di Banyuwangi belum berakhir. Sehingga perlu tindakan pencegahan dan antisipasi agar penularannya tidak semakin meluas.
Baca Juga: DPRD Banyuwangi Minta Kasus COVID-19 Klaster Tarawih Ditangani Serius
“Di saat kita masih melaksanakan Salat Id, namun di sisi lain kita juga sedang menanggulangi COVID-19. Jangan sampai terjadi kenaikan kasus covid 19. Mari kita laksanakan sesuai ketentuan yang telah ada,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya