SuaraMalang.id - Aksi mogok dilakuak ratusan buruh parbrik yang bekerja di PT Shou Fong Lastindo di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (7/5/2021) pagi. Mereka menggelar aksi mogok lantaran belum mendapat gaji, bahkan tunjangan hari raya (THR) yang dibayarkan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mogok kerja yang dilakukan di depan pabrik tersebut berharap didengarkan pihak manajemen. Bahkan, mereka sempat menyampaikan tuntutan kepada manajemen perusahaan, namun tidak mendapat tanggapan. Lantaran kecewa dengan pihak manajemen, para buruh tersebut meninggalkan lokasi pabrik.
“Banyak yang langsung pulang, sangat kecewa karena tidak mendapat tanggapan dari manajemen,” ujar seorang buruh berinisial yang mengikuti aksi, seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com.
Dikemukakannya, aksi mogok kerja merupakan puncak kekesalan buruh lantaran jam kerja yang hingga larut malam, tidak sebanding dengan nilai THR yang diberikan perusahaan senilai Rp 100 ribu.
Baca Juga: Gaji Belum Dibayar, THR Cuma Rp 100 Ribu, Buruh di Bojonegoro Mogok
“Gaji kita juga belum dibayar-bayar. Diundur terus. Kita sudah bekerja sesuai jam, kita juga butuh makan, sebentar lagi juga mau lebaran,” ujarnya dengan nada kesal.
Diketahui gaji para buruh yakni senilai Rp 1.870.000 atau sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2019. Dari informasi yang ada, para buruh mendapatkan gajian selama dua kali dalam sebulan yakni awal dan akhir bulan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Welly Fitrama memastikan timnya sedang melakukan verifikasi ke lapangan guna memperoleh fakta-fakta sebenarnya. Karena pihaknya juga mengaku belum mendapat aduan secara resmi.
“Jadi harus ada kepatuhan dari perusahaan dalam pemberian THR sesuai ketentuan yang berlaku termasuk apabila tidak mampu memberikan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Baca Juga: Didemo Dua Hari Berturut-turut, Pan Brothers Pastikan Bayar Gaji Penuh
Berita Terkait
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
-
Rumusan UMP DKI 2025 Dibahas Besok, Akankah Tuntutan Buruh Terpenuhi?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi
-
Angin Kencang Terjang Pakisaji, 5 Pohon Tumbang Timpa Truk dan Lukai Kernet
-
Sadis! 64 Anjing Ditemukan Terikat Mulut & Dikarungi di Gudang Banyuwangi