SuaraMalang.id - Kematian Diego Maradona memang masih menyisakan teka teki sampai saat ini. Dewan Medis pun dibentuk dan ditunjuk untuk menyelediki kematian legenda sepak bola Argentina itu.
Setelah beberapa lama melakukan penyelidikan, tepatnya sejak kematian Maradona pada November 2020, Dewan Medis menyimpulkan kalau perawat atau tim medis bintang sepak bola itu bertindak dengan "tidak pantas, kurang dan sembrono".
Dewan Medis yang ditunjuk oleh Kementerian Kehakiman bertemu untuk menganalisis tuduhan yang menyebut anggota tim kesehatan Maradona tidak merawatnya secara memadai.
"Tindakan tim kesehatan yang bertugas menangani DAM (Diego Armando Maradona) tidak memadai, kurang dan sembrono," kata laporan dewan medis dikutip dari Reuters, Sabtu (01/05/2021).
Laporan itu mengatakan Maradona menjadi sangat tidak sehat dan sekarat selama sekitar 12 jam sebelum kematiannya, atau sekitar tengah hari pada 25 November 2020.
"Dia menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari periode nyeri yang berkepanjangan. Jadi kami menyimpulkan bahwa pasien tidak diawasi dengan benar dari pukul 00:30 pada 25/11/2020," demikian laporan itu ditulis.
Maradona, juara dunia bersama Argentina pada Piala Dunia 1986, pernah bermain untuk Barcelona, Napoli, Seville, Boca Juniors dan Argentinos Juniors, dan secara luas digembar-gemborkan sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.
Kematian Maradona mengguncang Amerika Selatan sebab Ia sangat dihormati di benua kiblatnya sepakbola dunia itu. Kematiannya pun memicu saling tunjuk tentang siapa yang harus disalahkan setelah Maradona menghadapi pertempuran melawan kecanduan alkohol dan kesehatan yang buruk.
Jaksa Argentina melakukan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona pada usia 60 tahun akibat gagal jantung di sebuah rumah dekat Buenos Aires. Jaksa juga memerintahkan penggeledahan properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang terlibat dalam perawatannya.
Baca Juga: Jadi Korban Rebutan Harta Warisan, Kakak Diego Maradona Diusir dari Rumah
Maradona, yang dijuluki "D10S", sebuah plesetan dari kata Spanyol untuk dewa, dan "Pelusa" untuk rambut surainya yang menonjol, telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun dan telah menjalani operasi otak pada November tahun lalu. ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Korban Rebutan Harta Warisan, Kakak Diego Maradona Diusir dari Rumah
-
Bola Tolak Masuk ke Gawang, Arwah Maradona Disebut Selamatkan Boca Juniors
-
Tuntut Kematian Diego Maradona, Warga Argentina Unjuk Rasa
-
Tuntut Keadilan bagi Diego Maradona, Warga Argentina Turun ke Jalan
-
20 Ahli Kesehatan Berdebat Soal Kematian Maradona, Polisi Menunggu Bukti
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital