SuaraMalang.id - Peltu Wahyudi, ayah dari awak KRI Nanggala 402 Serda Ede Pandu Yudha Kusuma berharap datang keajaiban. Sehingga sang putra kembali lagi ke rumah.
Sejumlah 53 awak KRI Nanggala 402 memang telah dinyatakan gugur akibat sub sunk alias tenggelam di kedalaman 838 meter perairan Utara Bali, Minggu (25/4/2021). Bahkan bukti visul menunjukkan kapal selam terbelah menjadi tiga bagian.
Namun, beberapa keluarga awak KRI Nanggala masih berharap mukjizat datang, termasuk Peltu Wahyu.
"Tetap harapan bisa kembali dalam situasi apapun, seperti apapun, atau kalau memang dinyatakan gugur bisa dibawa pulang. Sebagai orang tua ingin bisa merawat untuk yang terakhir kalinya," katanya dikutip dari Jatimnet.com jaringan Suara.com, Senin (26/4/2021).
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada KRI Nanggala-402 di Detik-detik Terakhirnya?
Peltu Wahyudi menuturkan, bahwa putranya memang sejak kecil bercita-cita menjadi tentara. Kemudian terwujud pada 2016 lalu, Pandu dilantik bergabung di TNI AL. Setelah 2 tahun bertugas di kapal permukaan, selanjutnya menjalani pendidikan sebagai awak kapal selam dan masuk Korps Hiu Kencana.
"Cita-citanya dari kecil, memang sedari kecil pengen jadi tentara," ujarnya.
Sementara, Ketua lingkungan setempat, Imam Khoiri, mengatakan Serda Ede Pandu terakhir berinteraksi dengan warga dua minggu lalu. Kala itu ikut berlatih bola voli dengan warga.
"Mas Pandu itu orangnya baik, supel dengan tetangga, dengan tetangga itu saling tegur sapa. Intinya dia itu orang yang baik, jadi kita semua merasa kehilangan," kata Imam.
Diberitakan sebelumnya kapal selam KRI Nanggala 402 telah hilang kontak saat melaksanakan gladi resik pelatihan peluncuran torpedo di periaran utara Bali, Rabu, 21 April 2021. Kapal selam itu kemudian ditemukan dan dinyatakan tenggelam terbelah menjadi tiga bagian, 25 April 2021. Sejumlah 53 awak kapal selam dinyatakan gugur dalam bertugas.
Baca Juga: Soal KRI Nanggala 402, Pengamat: Alarm Bagi Pemerintah Evaluasi Alutsista
Berita Terkait
-
Kapten Kapal Selam Inggris Rekam Hubungan Intim dengan Anak Buah saat Bertugas di Laut
-
3 Rekomendasi Film Aksi Berlatar Kapal Selam Paling Epik, Sudah Nonton?
-
Mengenal Kapal Selam Kelas Cakra, Alutsista Legendaris Milik TNI-AL
-
Resmi! TNI-AL Beli Kapal Selam Scorpene-class Buatan Galangan Asal Prancis
-
Mengenal Chang Bogo-Class, Kapal Selam yang Disebut dalam Debat Capres Ke-2
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024