SuaraMalang.id - Rumah Tahanan Militer (RTM) Kota Madiun yang sudah 40 tahun dibiarkan kosong dan kini menjadi bangunan cagar budaya disiapkan pemerintah kota setempat sebagai tempat isolasi bagi pemudik yang nekat ke Kota Pendekar tersebut.
Area bekas penjara di zaman kolonial itu konon disebut bakal jadi tempat uji nyali bagi pemudik.
Pemkot Madiun sendiri telah membersihkan beberapa bagian ruang tahanan tersebut, namun kesan seram tak sepenuhnya hilang. RTM yang terletak di Jalan A Yani Kota Madiun itu sebenarnya memiliki sejumlah ruang tahanan nantinya akan ditambah tempat tidur dan juga penerangan.
"Nanti akan kita siapkan dipan, karpet, lampu dan air," jelas Wali Kota Madiun Maidi seperti dilansir Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Ingin Mengubah Kesan Angker, Pemkot Madiun Bikin Lomba Bersih Kuburan
Maidi menegaskan kepada warga untuk mengikuti aturan larangan mudik oleh pemerintah yang berlaku sejak 22 April 2021. Dia menegaskan, jika pembatasan gerak masyarakat ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau nanti sampai ada orang dari luar masuk berbondong-bondong ke Kota Madiun, sementara ada aturan pemerintah yang tidak memperbolehkan mudik, ya tetap kita larang," tegas Maidi.
Aturan tersebut juga sebenarnya sudah diterbitkan dalam Instruksi Wali Kota Madiun Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro untuk Pengendalian Covid-19 di Kota Madiun.
Dalam aturan itu disebutkan, jika masyarakat yang melakukan perjalanan lintas provinsi/kabupaten/kota tanpa memiliki dokumen administrasi perjalanan tertentu, maka Pemkot Madiun telah menyiapkan tempat karantina selama 5x24 jam dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Berita Terkait
-
Tawuran Maut Geng Two Door Boys Vs RTM di Cipayung Makan Korban, Satu ABG Tertangkap
-
Orientasi Ramah Lingkungan, Wali Kota Madiun Segera Ganti Kendaraan Dinas Pakai Produk Elektrifikasi
-
Indonesia Kaya Sumber Nikel, TKDN Bus Listrik Produksi PT INKA Bisa Mencapai 90 Persen Lebih
-
Peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Madiun
-
SPBU Kota Madiun Buka Layanan Bantuan Pendaftaran Program Subsidi Tepat BBM Bagi Warga Tanpa Akses Internet
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
BRImo FSTVL Siapkan BMW 520i M Sport dan Ratusan Ribu Hadiah Seru, Jangan Ketinggalan Kumpulkan Kupon Undiannya, Ya!
-
Kronologi Ban Mobil Dikempeskan di SPBU Kawi Malang, Siapa yang Salah?
-
Coding dan AI di Sekolah: Antara Usulan Gibran dan Tantangan Implementasi
-
Arema FC Asah Taktik Jelang Lawan Madura United, Cornelli Bidik 3 Poin
-
Polisi Malang Klarifikasi Video Dugaan Pungli, Pelajar Salah Paham?