SuaraMalang.id - Kabar terbaru, KRI Nanggala 402 terdeteksi di kedalaman 850 meter di dalam laut. Hal ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Karena posisi itu tim mengalami kesulitan dalam pencarian kapal selam buatan Jerman pada 1981 tersebut. Kendati demikian, tim akan terus bergerak dan mencari Kapal tersebut beserta para 53 awak yang ikut.
"Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter," kata Yudo Margono, dikutip dari Suara.com, jejaring SuaraJatim.id, Sabtu (24/4/2021).
KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/04/2021) pagi. Hingga hari ke lima setelah hilang kontak tersebut kapal selam belum ditemukan. Pemerintah menyatakan status kapal tenggelam.
Dengan kondisi kedalaman 850 meter itu, Yudo menambahkan, tentu tim di lapangan menghadapi kesulitan hingga risiko yang cukup tinggi. "Ini riskan dan memiliki kesulitan tinggi untuk ROV dan pengangkatan nantinya," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pencarian 72 jam lebih, TNI menemukan serpihan dari Kapal Selam tersebut. Antara lain yang ditemukan yakni pelurus tabung torpedo dan pipa pendingin.
Kemudian tim juga menemukan botol berwarna oranye yang berfungsi untuk pelumasan naik turun kapal selam, alas yang dipakai ABK, serta spons.
Oleh karena itu, atas penemuan sejumlah barang itu, Kapal Selam buatan Jerman itu dipastikan tenggelam.
"Barang-barang (yang ditemukan) ini tidak dimiliki umum dan di sekitar radius 10 mile tidak ada kapal lain yg melintas, dan dari ahli mantan-mantan ABK KRI Nanggala 402 dan pembuat kapal selam ini diyakini barang milik Nanggala," ujarnya.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Masih Berharap Ada Keajaiban dari KRI Nanggala 402
Tag
Berita Terkait
-
Plt Gubernur Sulsel Masih Berharap Ada Keajaiban dari KRI Nanggala 402
-
Doakan Awak KRI Nanggala, Menag: Semoga Mereka Tercatat Sebagai Syuhada
-
Fakta-Fakta Pesawat Poseidon Milik AS, Bantu Cari KRI Nanggala-402
-
Haru! Momen Diduga Awak KRI Nanggala-402 Nyanyi Bareng Sebelum Tenggelam
-
Prajurit TNI di Merauke Mendaraskan Doa Bagi KRI Nanggala-402
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas