SuaraMalang.id - Tsunami Covid-19 yang terjadi di India membuat sebagian warganya ada yang memutuskan untuk pergi meninggalkan negeri kelahiran Mahatma Gandhi tersebut. Parahnya, mereka menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan, alhasil pemerintah menyatakan ada 12 Warga Negara India yang masuk tanah air dalam kondisi terkonfirmasi Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Dalam penjelasannya, saat ini seluruh warga India yang positif Covid-19 langsung diisolasi dan sampel virus positifnya akan diperiksa untuk melihat mutasinya.
"Sampai sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif dan dari 12 penumpang itu semuanya sudah kita lakukan Genom Sequencing cuma hasilnya belum keluar," kata Budi dalam jumpa pers KPCPEN, Jumat (23/4/2021).
Sementara itu, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih memastikan seluruhnya sudah dikarantina dengan ketat.
Baca Juga: Mulai 25 Maret, Penerbangan Reguler Rute India-Indonesia Disetop Sementara
"Sekarang mereka di karantina 5x24 jam di beberapa hotel di Jakarta dan dilakukan swab pcr PCR 2 kali (di Indonesia)," kata Benget.
Sebelumnya, 129 orang dengan menggunakan pesawat carter Air Asia QZ-988 dari Chennai, India mendarat di Bandara Soetta pada Rabu (21/4/2021).
129 orang itu terdiri dari 38 orang pemegang visa kunjungan WN India, 46 orang pemegang KITAS WN India, 1 orang pemegang KITAS WN Amerika Serikat, 32 orang pemegang VITAS WN India, 12 orang WNI, dan kru pesawat 11 orang WNI.
Mereka tidak bisa ditolak masuk ke Indonesia, sebab semuanya memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), dan aturan pemerintah hanya mewajibkan mereka untuk dikarantina.
Padahal, selama satu bulan terakhir India selalu berada di posisi terbanyak penambahan kasus Covid-19 harian, bahkan negara itu pecah rekor lagi untuk kesekian kalinya, dengan laporan infeksi harian mencapai 315.802 kasus pada Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Heboh! Anak Kucing Meninggal Akibat Covid-19 Usai Tertular Pemilik
Perdana Menteri India Narendra Modi, menggambarkan situasi lonjakan kasus Covid-19 di negaranya sebagai 'tsunami'. Beberapa ahli menyebut tsunami Covid-19 itu disebabkan varian virus corona baru yang dikenal sebagai B.1.617 yang terdeteksi di India.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Beban RSK Dharmais Berat, Menkes Dorong Layanan Kanker ke 34 Provinsi
-
Ajak Orang Kaya Penyintas Kanker Berobat ke RSK Dharmais, Menkes: Bisa Subsidi Pasien Tak Mampu
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran