Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 23 April 2021 | 04:33 WIB
Hiu tutul ditemukan di Pantai Kepanjen Jember. [Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Hiu tutul yang memiliki panjang empat meter dan berat lima kuintal ditemukan tewas terdampar di Perairan Laut Selatan Jember, tepatnya di Dusun Njeni Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas pada Kamis (22/4/2021) pagi.

Hewan bernama latin Rhincodon typus itu ditemukan warga sekira pukul 07.00 WIB.

"Warga menemukan di dekat pipa saluran air tambak di Dusun Jeni Desa Kepanjen. Saat ditemukan, seperti baru mati," ujar Jamil, dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) kawasan pesisir 'Putra Lestari' Kecamatan Gumukmas seperti dilansir Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com pada Kamis (22/4/2021) malam.

Diperkirakan satwa laut tersebut berada di pinggir pesisir atau perairan dangkal untuk mencari plankton yang banyak menepi saat musim kemarau seperti saat ini.

Baca Juga: Hiu Tutul Seberat 4 Ton Ditemukan Terdampar di Pesisir Pantai Tasikmalaya

"Mungkin dia berburu plankton, kalau musim kemarau seperti sekarang, memang seperti ini siklusnya. Plankton menepi ke permukaan, dan hiu mencarinya. Kemungkinan, hiu itu kemudian terjerat jaring nelayan dan lantas tidak bisa kembali ke air yang dalam," imbuh Jamil.

Bangkai hiu itu kemudian diikat memakai tali agar tidak timbul tenggelam diterjang ombak.

"Rencananya, nanti malam (Kamis, 22/4/2021) setelah Salat Tarawih, akan kami kuburkan," lanjutnya.

Pokmaswas Putra Lestari menjaga bangkai hiu tersebut supaya tidak diburu dan dicincang warga. Hiu itu akan dikuburkan secara layak di sekitar perairan tersebut.

Jamil menuturkan, setiap memasuki musim kemarau, sejumlah hiu paus tutul kerap terdampar di perairan Dusun njeni.

Baca Juga: Fenomena Langka, Hiu Tutul Muncul di Pantai Bohay Probolinggo

Tahun lalu, ada tujuh ekor juga terdampar namun beberapa berhasil dihalau kembali ke laut, meski ada yang mati.

Pun pada tahun yang sama, ada dua ekor Hiu Paus Tutul ditemukan mati terdampar di Pantai Paseban Kecamatan Kencong dan kondisi mati dan berukuran sangat besar kurang lebih tujuh meter dengan bobot satu ton.

Jamil menambahkan, pihaknya tak bisa berbuat banyak ketika melihat hiu terdampar. Masyarakat Desa Kepanjen sudah diberi pemahaman, jika melihat hiu terdampar dan ditengarai masih hidup, diminta untuk dihalau dan digiring kembali ke laut.

"Jika sudah mati, kami selalu imbau supaya tidak dicincang dagingnya. Penyuluhan seperti ini yang kami perlukan juga dari masyarakat. Supaya masyarakat paham juga tentang aturan tersebut," tegas Jamil.

Sementara itu, Satpolair Polres Jember Iptu M Nai mengemukakan sudah berkoordinasi dengan warga setempat dan ikut mengamankan proses penguburan bangkai hiu tutul.

"Benar memang ada temuan dan ukuran 4 meter dan kami sudah berkoordinasi dengan warga dan anggota juga langsung saya terjunkan ke lokasi untuk ikut mengamankan proses penguburan Bangkai hiu tutul tersebut."

Load More