SuaraMalang.id - Hiu tutul yang memiliki panjang empat meter dan berat lima kuintal ditemukan tewas terdampar di Perairan Laut Selatan Jember, tepatnya di Dusun Njeni Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas pada Kamis (22/4/2021) pagi.
Hewan bernama latin Rhincodon typus itu ditemukan warga sekira pukul 07.00 WIB.
"Warga menemukan di dekat pipa saluran air tambak di Dusun Jeni Desa Kepanjen. Saat ditemukan, seperti baru mati," ujar Jamil, dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) kawasan pesisir 'Putra Lestari' Kecamatan Gumukmas seperti dilansir Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com pada Kamis (22/4/2021) malam.
Diperkirakan satwa laut tersebut berada di pinggir pesisir atau perairan dangkal untuk mencari plankton yang banyak menepi saat musim kemarau seperti saat ini.
"Mungkin dia berburu plankton, kalau musim kemarau seperti sekarang, memang seperti ini siklusnya. Plankton menepi ke permukaan, dan hiu mencarinya. Kemungkinan, hiu itu kemudian terjerat jaring nelayan dan lantas tidak bisa kembali ke air yang dalam," imbuh Jamil.
Bangkai hiu itu kemudian diikat memakai tali agar tidak timbul tenggelam diterjang ombak.
"Rencananya, nanti malam (Kamis, 22/4/2021) setelah Salat Tarawih, akan kami kuburkan," lanjutnya.
Pokmaswas Putra Lestari menjaga bangkai hiu tersebut supaya tidak diburu dan dicincang warga. Hiu itu akan dikuburkan secara layak di sekitar perairan tersebut.
Jamil menuturkan, setiap memasuki musim kemarau, sejumlah hiu paus tutul kerap terdampar di perairan Dusun njeni.
Baca Juga: Hiu Tutul Seberat 4 Ton Ditemukan Terdampar di Pesisir Pantai Tasikmalaya
Tahun lalu, ada tujuh ekor juga terdampar namun beberapa berhasil dihalau kembali ke laut, meski ada yang mati.
Pun pada tahun yang sama, ada dua ekor Hiu Paus Tutul ditemukan mati terdampar di Pantai Paseban Kecamatan Kencong dan kondisi mati dan berukuran sangat besar kurang lebih tujuh meter dengan bobot satu ton.
Jamil menambahkan, pihaknya tak bisa berbuat banyak ketika melihat hiu terdampar. Masyarakat Desa Kepanjen sudah diberi pemahaman, jika melihat hiu terdampar dan ditengarai masih hidup, diminta untuk dihalau dan digiring kembali ke laut.
"Jika sudah mati, kami selalu imbau supaya tidak dicincang dagingnya. Penyuluhan seperti ini yang kami perlukan juga dari masyarakat. Supaya masyarakat paham juga tentang aturan tersebut," tegas Jamil.
Sementara itu, Satpolair Polres Jember Iptu M Nai mengemukakan sudah berkoordinasi dengan warga setempat dan ikut mengamankan proses penguburan bangkai hiu tutul.
"Benar memang ada temuan dan ukuran 4 meter dan kami sudah berkoordinasi dengan warga dan anggota juga langsung saya terjunkan ke lokasi untuk ikut mengamankan proses penguburan Bangkai hiu tutul tersebut."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok