Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 05 April 2021 | 16:52 WIB
Ilustrasi banjir bandang di Kabupaten Malang akibat pembalakan liar. [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Malang merespon serius peristiwa banjir bandang di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon. Penyebab banjir diduga akibat penebangan pohon secara liar atau pembalakan liar.

Hal itu diungkap Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang, Senin (5/4/2021). Dijelaskannya, banjir di wilayah Pujon in bukan kali pertama terjadi. Sudah empat kali, khususnya Desa Bendosari, diterjang banjir.

Selain akibat masifnya pembangunan, lanjut dia, penyebab banjir juga dipicu aktivitas penebangan pohon secara liar.

"Terus pohon liar itu yang mengakibatkan adanya sumbatan di atas sana dan terjadi banjir bandang akhirnya," kata dia.

Baca Juga: Desa Bendosari Kabupaten Malang Diterjang Banjir Bandang, Lima Rumah Rusak

Akibat banjir bandang, lanjut Didik, tercatat dua jembatan rusak. Kemudian beberapa rumah warga rusak terdampak banjir.

Sebagai langkah penanganan dan antisipasi banjir, Pemkab Malang akan fokus membenahi saluran air.

"Saluran air dan irigasinya ini menjadi perhatian kami. Dulu kan belum banyak permukiman tapi sekarang banyak dan hutannya gundul maka dari itu sering terjadi banjir," kata dia.

Namun, minimnya anggaran juga menjadi kendala tersendiri. Solusi mengatasi itu, penanganan bencana bakal berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat.

"Karena terbatas maka kami harus lakukan pembahasan dengan Pemerintah Desa. Mana yang harus di-cover oleh pemerintah (Kabupaten Malang) dan desa. Kami juga instruksikan untuk dinas-dinas terkait untuk lakukan tinjauan di sini jika ada hujan lebat dapat diatasi. Jangan sampai ada yang tersumbat (karena) penebangan liar," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Dibalik Mukjizat Kondisi Patung Maria dan Yesus Saat Banjir NTT

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More