SuaraMalang.id - Paham radikalisme dan terorisme masih mengancam negara, tak terkecuali aparatur sipil negara (ASN). Merespon itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo kembali mewanti-wanti seluruh ASN agar waspada.
Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa seluruh ASN harus mengamalkan atau mengimplementasikan Pancasila saat bertugas dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Amalkan, implementasikan, sila-sila dalam Pancasila. Tidak ada satu agama di negara kita dan di dunia yang mengajarkan permusuhan,” kata Tjahjo dikutip dari ANTARA, Kamis (1/4/2021).
Tjahjo melanjutkan, penyebaran paham-paham radikalisme terorisme masih tumbuh dan mengancam Indonesia.
Baca Juga: Nasir Abbas: Sasaran Kelompok JAD Itu Dua, Gereja dan Polisi
“Saya mengingatkan, setelah 75 tahun kita merdeka, tantangan yang mengancam kita adalah masalah radikalisme terorisme,” sambungnya.
Kondisi tersebut, masih kata dia, kembali mengingatkan dan menegaskan agar seluruh jajaran ASN mampu memetakan ajaran yang memuat paham radikalisme terorisme.
Pada momentum tersebut, Menpan RB juga menjelaskan tentang komitmen pemerintah memberantas paham radikalisme terorisme telah tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) Penanganan Radikalisme ASN oleh 11 kementerian dan lembaga.
Implementasi dari SKB tersebut, salah satunya dengan membentuk portal aduan sebagai sistem pelaporan atas pelanggaran yang dilakukan oleh ASN.
Pernyataan Menpan RB Tjahjo tersebut tentunya merespon insiden penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Rabu (31/3/2021) lalu.
Baca Juga: Pengamat: Serangan ke Mabes Aksi Balas Dendam Penangkapan Terduga Teroris
Tersangka penembakan merupakan seorang perempuan berinisial ZA (25).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa tersangka ZA beraksi seorang diri atau lone wolf. Kepolisian meyakini aksi ZA tersebut akibat terpapar paham radikalisme teroris, khususnya ISIS.
Berita Terkait
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
-
Cara Cetak Data Diri di PDM Non ASN Kemenag, Syarat Melamar PPPK Kemenag 2024
-
Cek PDM Non ASN Kemendag di Mana? Ini Link serta Cara Mendaftarnya
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Oknum Polisi di Kediri Terlibat Jaringan Narkoba, Ancam Dipecat
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang