Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 24 Maret 2021 | 09:18 WIB
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata. [Suara.com/Bob Bimantara]

Saat itu lah, kata Michael, Leonardus diduga melontarkan ujaran bernada rasisme dan diskriminatif. Salah satunya, yakni menyebut darah mahasiswa halal untuk ditembak.

"'Tembak, tembak saja. Darah mahasiswa itu halal. Tembak, tembak saja'. Nah ini kan sangat sangat tidak boleh sebenarnya seorang pemimpin mengeluarkan bahasa yang demikian," bebernya.

Ia berharap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo segera menindaklanjuti laporan tersebut dan segera mencopot Leonardus dari jabatan.

"Kami khawatirkan ini bisa merembet seperti kejadian 2019 lalu di Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh aparat juga kan di Surabaya," pungkasnya.

Baca Juga: Berujar Bernada Rasis, Kapolresta Malang Diperiksa Propam Mabes Polri

Load More