SuaraMalang.id - DPRD Jember terus menyelisik anggaran Covid-19 yang dicurigai bermasalah. Terbaru, legislatif menemukan anggaran fantastis pengadaan katering mencapai Rp 8,216 miliar.
Anggaran miliaran rupiah untuk katering itu diungkap Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim. Ia menyebut ada delapan perusahaan berbadan hukum CV (Commanditaire Vennootschap) yang menjadi rekanan pengadaan katering.
Rinciannya, enam perusahaan menangani katering untuk warga lanjut usia, satu perusahaan menangani katering untuk rapid tes santri, dan satu perusahaan untuk menangani katering klien di karantina Jember Sport Garden.
Anggaran tertinggi, lanjut dia, yakni jasa katering untuk lansia sebesar Rp 3,271 miliar dan terendah Rp 252 juta. Sementara untuk katering klien pasien karantina di Stadion Jember Sport Garden sebesar Rp 347,650 juta. Seluruh proyek itu diambil dari APBD 2020 atau semasa pemerintahan Bupati Jember Faida.
Baca Juga: Bupati Jember Wacanakan Pemindahan Pusat Pemerintahan
“Ada yang Rp 3,271 miliar, ada yang Rp 1,964 miliar. Ini tentu perlu ditelusuri oleh Panitia Khusus Covid DPRD Jember untuk mengetahui apakah ada permainan atau tidak. Pansus akan menindaklanjuti,” katanya, dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Senin (15/3/2021).
Ia menambahkan, terungkap juga berdasar hasil audit rutin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), delapan rekanan itu ternyata menunggak pajak restoran sebesar Rp 821.613.700.
Padahal, menurutnya, berdasar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jember Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, katering merupakan salah satu objek pajak restoran. Pajak restoran termasuk jenis pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak, dan setiap perusahaan itu seharusnya membayar pajak restoran sebesar 10 persen dari nilai pembayaran yang diterima.
Meski terbit surat keputusan nomor 188.45/36/1.12/2020 tentang Pengurangan Pajak Daerah untuk Periode Keadaan Tanggap Darurat Akibat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember. Namun, kebijakan itu tidak berlaku untuk usaha katering.
Sementara itu, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Jember, David Handoko Seto mengatakan, tunggakan pajak harus diselesaikan rekanan sesuai regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Terungkap! Kejaksaan Mandek Tengah Jalan Awasi Anggaran Covid-19 Jember
“Kalau dalam regulasi mengisyaratkan harus dibayar ya harus dibayar. Kalau tidak, delapan rekanan itu akan kami masukkan daftar hitam (untuk direkomendasikan) agar tidak diberi pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Jika tidak, lanjut David, rekanan lainnya akan menganggap remeh aturan tersebut.
“Akan ada banyak rekanan melakukan hal yang sama. Menganggap ini tidak penting dan tidak wajib. Kami akan mengacu regulasinya,” katanya.
Pansu, masih kata dia, akan segera mengundang pihak-pihak terkait, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani.
“Kami juga menemukan di lapangan banyak proyek wastafel dikerjakan asal-asalan,” kata David.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab