SuaraMalang.id - Penjarahan sebuah toko perhiasan di Banyuwangi, Jawa Timur, oleh sejumlah pria bersenjata api diduga terkait persoalan utang piutang.
Para pelaku tergolong nekat sebab aksi dilakukan di ruang yang ada CCTV-nya. Peristiwa penjarahan 3,7 kilo gram emas di toko tersebut sempat ramai di media sosial sebab rekaman CCTV tersebar, Jumat (12/02/2021).
Pemilik Toko Mas Wangi, Muhammad Hasan, mengatakan kalau penjarahan yang terjadi pada Jumat sore tersebut terjadi setelah digelar mediasi bersama terkait utang piutang antara dirinya dan salah satu pelaku.
Hasan, dengan salah satu pelaku pada saat mediasi persoalan utang piutang sempat membahasnya sangat alot. Mediasi ini dilaksanakan di Polsek Genteng.
Baca Juga: Atraksikan Lahap Api, Demokrat Banyuwangi Siapkan Pasukan Tekbal Dukung AHY
"Memang saya mengetahui salah satu orang yang melakukan penjarahan. Saya dan Gilbert itu ada utang piutang. Maka ada mediasi dan saya bertanggung jawab. Makanya kok kenapa ada penjarahan seperti ini," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Saat mediasi berlangsung, disebutkan Hasan jika keempat pria tersebut langsung pamit undur diri dari Polsek Genteng. Tak selang beberapa lama, kata Hasan, rupanya empat sekawan ini menuju toko perhiasan miliknya.
"Langsung melakukan penjarahan itu. Padahal mediasi sudah dijelaskan dengan baik," kata Hasan.
Alhasil, dalam kurun waktu tak sampai lima menit, beragam jenis perhiasan mulai dari cincin, gelang dan kalung amblas disikat sekawanan pria tersebut.
Menurut hitungan matematika Hasan, sejumlah perhiasan emas seberat 3,7 kilogram yang digondol tersebut senilai sekitar Rp 2 miliar.
Baca Juga: Motif Perampokan Toko Perhiasan di Banyuwangi Diduga Perkara Utang Piutang
"Ya sekitar Rp 2 miliar lebih kerugian saya. Kami mohon aparat kepolisian memberikan keadilan kepada kami," terang Hasan.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Tragedi di Suriah: Kisah Kelam Penjarahan dan Pembunuhan Warga Alawi
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi