SuaraMalang.id - Aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Harry Loho resmi ditetapkan tersangka, Selasa (9/3/2021). Lantaran terbukti melakukan perusakan truk polisi saat mengamankan unjuk rasa International Women's Day yang berujung ricuh, Senin (8/3/2021) lalu.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Totok Mulyanto Diyono mengatakan, Harry Loho ditangkap karena terbukti merusak kaca truk Dalmas polisi hingga pecah. Akibatnya seorang anggota polisi, Bripka Eko Winardi terluka pada mata bagian kiri terkena serpihan kaca.
"Dari pengakuan pelaku, hal itu dilakukan karena emosi karena truk sudah jalan, padahal teman-temannya belum naik. Akhirnya kaca truk belakang supir dia tendang dan serpihan kacanya mengani anggota," katanya, memimpin pers rilis di Mapolresta Malang Kota, Selasa (9/3/2021).
Totok menyayangkan aksi anarkis tersebut. Ia menilai massa aksi dalam aksi unjuk rasa berlebihan. Padahal personel kepolisian telah berusaha untuk bertindak secara humanis.
Baca Juga: Viral Instruksi Polisi Tembak Mahasiswa Papua di Malang
"Tapi ya tadi ditanggapi lain oleh massa aksi, bahkan berujung ricuh. Salah satu petugas kami terluka. Kami sangat menyayangkan hal ini," sambung dia.
Aktivis Harry Loho dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP dan/atau pasal 406 KUHP perkara tindak pidana penganiayaan dan/atau pengerusakan. Ancaman hukumannya 2 tahun 8 bulan kurungan.
Terpisah, Dokter Polresta Malang Kota, dr. Ahmadi mengatakan, bahwa Bripka Eko Winardi mengalami trauma akibat insiden perusakan truk polisi tersebut.
"Posisi sekarang diopname di RS Hermina untuk observasi karena serpihan kaca itu masuk ke lensa mata," jelasnya.
Ia menambahkan, jika dalam observasi nantinya serpihan kaca itu sampai pada kerusakan syaraf, maka akan berpengaruh pada pengelihatan korban.
Baca Juga: Aksi Hari Perempuan Dunia di Malang Rusuh, Aktivis AMP Harry Loho Ditangkap
"Beliau sekarang ini tidak bisa bekerja," ujarnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat