SuaraMalang.id - Wacana mengarap 60 ribu hektare lahan di Kabupaten Malang untuk perkebunan sawit semakin serius. Pemkab Malang bahkan telah belajar ke daerah lain yang memiliki kebun sawit, salah satunya di Sumatera.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, dorongan agar merealisasikan wacana perkebunan sawit datang dari Kementerian Koordinator Perekonomian. Bahwa potensi lahan di Kabupaten Malang masih dapat dimaksimalkan lagi dengan tanaman kelapa sawit.
“Iya Deputi menyarankan apabila ada potensi salah satunya sawit, kita sudah studi banding ke Sumatera,” katanya, dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com Kamis (4/3/2021).
Wahyu melanjutkan, lahan di Kabupaten Malang memang memiliki potensi besar, termasuk ditanami kelapa sawit. Pemerintah pusat meminta agar hal kitu terus dikembangkan.
Baca Juga: Kejaksaan Tahan 5 Tersangka Korupsi Proyek Penanaman Sawit PTPN XIII
“Kembali lagi kalau lahan kita bisa untuk sawit, kita diminta untuk mengembangkan Perrmentannya boleh dari Deputi kemaren saat Vidcon," ujarnya.
Wahyu juga bakal melakukan kajian mendalam tentang dampak perkebunan sawit terhadap perkebunan tebu yang menjadi sektor andalan Kabupaten Malang selama ini.
“Kalau memang pengaruh ke produksi gula karena di sini banyak tanaman tebu kita akan kaji lagi. Yang jelas kita lahan siap untuk sawit, luasannya seperti yang disampaikan pak Bupati,” jelasnya.
Sekadar informasi, Kabupaten Malang mewacanakan membangun pabrik sawit di kawasan selatan. Pabrik sawit diyakini meningkatan perekonomian masyarakat Malang bagian Selatan.
Potensi lahan yang bisa digarap untuk perkebunan sawit seluas 60 ribu hektare. Dari total tanah kering atau tanah non sawah seluas 105 ribu hektare, hanya 40 ribu hektare yang ditanami tanaman tebu.
Baca Juga: Soal Asap Buangan Pabrik Kelapa Sawit di Siak, Ahli Lingkungan: Berbahaya
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
BPDPKS Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor Sawit
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
RSI: Sawit Komoditas Strategis Indonesia Capai Kedaulatan Pangan dan Energi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir