Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Maret 2021 | 18:18 WIB
ilustrasi perkebunan sawit di Kabupaten Malang. [Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra]

SuaraMalang.id - Wacana mengarap 60 ribu hektare lahan di Kabupaten Malang untuk perkebunan sawit semakin serius. Pemkab Malang bahkan telah belajar ke daerah lain yang memiliki kebun sawit, salah satunya di Sumatera.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, dorongan agar merealisasikan wacana perkebunan sawit datang dari Kementerian Koordinator Perekonomian. Bahwa potensi lahan di Kabupaten Malang masih dapat dimaksimalkan lagi dengan tanaman kelapa sawit.

“Iya Deputi menyarankan apabila ada potensi salah satunya sawit, kita sudah studi banding ke Sumatera,” katanya, dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com Kamis (4/3/2021).

Wahyu melanjutkan, lahan di Kabupaten Malang memang memiliki potensi besar, termasuk ditanami kelapa sawit. Pemerintah pusat meminta agar hal kitu terus dikembangkan.

Baca Juga: Kejaksaan Tahan 5 Tersangka Korupsi Proyek Penanaman Sawit PTPN XIII

“Kembali lagi kalau lahan kita bisa untuk sawit, kita diminta untuk mengembangkan Perrmentannya boleh dari Deputi kemaren saat Vidcon," ujarnya.

Wahyu juga bakal melakukan kajian mendalam tentang dampak perkebunan sawit terhadap perkebunan tebu yang menjadi sektor andalan Kabupaten Malang selama ini. 

“Kalau memang pengaruh ke produksi gula karena di sini banyak tanaman tebu kita akan kaji lagi. Yang jelas kita lahan siap untuk sawit, luasannya seperti yang disampaikan pak Bupati,” jelasnya.

Sekadar informasi, Kabupaten Malang mewacanakan membangun pabrik sawit di kawasan selatan. Pabrik sawit diyakini meningkatan perekonomian masyarakat Malang bagian Selatan.

Potensi lahan yang bisa digarap untuk perkebunan sawit seluas 60 ribu hektare. Dari total tanah kering atau tanah non sawah seluas 105 ribu hektare, hanya 40 ribu hektare yang ditanami tanaman tebu.

Baca Juga: Soal Asap Buangan Pabrik Kelapa Sawit di Siak, Ahli Lingkungan: Berbahaya

Load More