SuaraMalang.id - Sebagai langkah antisipasi peringatan dini tiga harian dari BMKG yang diprediksi terjadi dari tanggal 20-22 Februari 2021. BPBD Jember menegaskan kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana.
Karena menurut informasi yang dikeluarkan BMKG, akan berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.
Selain itu, BMKG menyampaikan jika selama 3 hari ini potensi banjir tercatat pada posisi level waspada.
Kepala BPBD Jember Mat Satuki menyampaikan, sebagai langkah antisipasi ancaman bencana pihaknya memberlakukan status siap siaga bencana di internal BPBD Jember.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan jejaring informasi melalui whatsapp sebagai sarana komunikasi dengan rekan relawan dari segala potensi yang tersebar di 31 kecamatan se Kabupaten Jember.
"Meskipun status siap siaga ini tidak ditetapkan melalui surat keputusan (SK). Kita tetap siaga dan saling koordinasi," kata Satuki saat dikonfirmasi di Pusdalops BPBD Jember Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, kata Satuki, status siaga itu juga dengan menyiapkan kondisi dari relawan dan personel TRC BPBD Jember di lapangan.
"Yang sudah terjadwal piketnya, dan juga berkoordinasi dengan masyarakat khususnya yang berada di lokasi potensi bencana untuk ikut berperan aktif mengabarkan info, atau kesiapannya dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Satuki juga mengatakan, potensi bencana yang perlu diwaspadai saat ini. Dengan kondisi intensitas hujan sedang, yakni bencana banjir. Selain tentunya bencana lain, yakni tanah longsor, pohon tumbang, atau juga angin kencang.
"Sehingga segala alat dan juga bentuk bantuan logistik sudah kami siapkan. Sekaligus saat kemarin ada sidak dari DPRD Jember, kita sampaikan kesiapan logistik yang ada dan bagaimana stoknya saat ini," katanya.
Sebagai bentuk komunikasi melalui jejaring WhatsApp, Satuki juga menambahkan, pihaknya ataupun dari Pusdalops BPBD Jember rutin membagikan informasi dari BMKG.
"Karena di whatsapp itu kan ada grup-grup yang konsen membahas soal kebencanaan, di sana kita saling tukar informasi. Jadi penanganan bencana kita juga bisa langsung koordinasi di sana," tuturnya.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat