SuaraMalang.id - Harga pakan ternak terpantau naik di Kabupaten Malang. Alhasil, sejumlah peternak ayam petelur dibuat pusing mahalnya harga pakan.
Salah seorang peternak di Kabupaten Malang, H Imam Sibaweh mengatakan, harga pakan semula Rp 6.820 per kilogram naik menjadi Rp 7.820 per kilogram.
"Kalau dihitung per kuintal, kenaikannya sudah mencapai Rp 100 ribu," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Rabu (17/2/2021).
Imam melanjutkan, penyebab lonjakan harga pakan diduganya akibat ada aksi penimbunan.
Baca Juga: PPKM Mikro Kota Malang, RT Digelontor Anggaran Total Rp 2 Miliar
"Biasanya harga konsentrat ini naik ketika dolar naik. Karena bahan bakunya impor. Sekarang dolar stabil, tapi harga jual konsentrat naik," tutur tokoh NU Kabupaten Malang tersebut.
"Ada yang bilang ini terjadi karena penimbunan. Sehingga harga pakan menjadi melambung tinggi," sambung dia.
Kondisi ini membuat peternak pusing dan semakin diperparah harga jual telur yang terus turun. Lantaran juga permintaan masyarakat akan kebutuhan telur juga menurun drastis.
"Harga jualnya sekarang hanya Rp 20 ribu per kilogram. Karena masih PPKM, masyarakat tidak ada yang menggelar hajatan. Sehingga permintaan telur menurun," jelasnya.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Kabupaten Malang Ingin Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
"Tentunya kami berharap pemerintah pusat terutama agar mencari solusi terkait harga pakan ayam yang mahal ini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab