Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 27 Januari 2021 | 10:12 WIB
Penampakan ruangan khusus pasien COVID-19 RSUD dr. Soebandi Jember usai kebakaran, Rabu (27/1/2021). [Foto: Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Kebakaran melanda ruang khusus pasien COVID-19 di RSUD dr Soebandi Jember, Rabu dini hari (27/1/2021). Api diketahui pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB di lantai dua rumah sakit.

Dilansir dari Suarajatimpost.com media jejaring Suara.com, penyebab kebakaran diduga  akibat korsleting listrik pada salah satu alat medis di ruangan penanganan COVID-19 tersebut. Tepatnya air purifier.

Satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jember dikerahkan untuk memadamkan api.

"Untuk informasi lebih konkret langsung ke pimpinan, tapi untuk titik api atau pusat kebakaran, ada di dalam ruangan operasi pasien COVID Rumah Sakit Patrang (RSD dr. Soebandi Jember) di lantai dua," kata salah seorang petugas damkar saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Heboh Pria di Palembang Nekat Bakar Rumah Gegara Gagal Nyabu, Publik Emosi

Sementara itu Danru Damkar Mako A, Pemkab Jember, Suharto membenarkan peristiwa kebakaran yang melanda ruangan khusus pasien COVID-19 di RSUD dr. Soebandi Jember. Kobaran api dapat dipadamkan membutuhkan waktu cukup lama, lantaran petugas terkendala asap tebal di lokasi kejadian.

"Karena kebakaran terjadi di dalam ruangan, jadi menyebabkan banyak asap tebal. Sehingga petugas untuk masuk agak kesusahan," kata Suharto.

Mengatasi kondisi asap tebal itu, lanjut Suharto, petugas pemadam menggunakan alat bantu pernapasan.

"Setelah api (tampak) sudah mati dari luar. Kami (petugas damkar) masuk ke dalam ruangan dengan memakai breathing apparatus adalah alat bantu pernafasan," urainya.

Kemudian petugas langsung mencari titik api untuk melakukan pendinginan.

Baca Juga: Dokter di Malang Ungkap Pasien Covid-19 Alami Gejala Otak Berkabut

"Agar kami bisa bisa masuk ke ruang operasi yang terbakar itu, dalam kondisi asapnya yang tebal. Untuk mencari titik api lainnya, dan proses pendinginan," imbuhnya.

Ia mengklaim, akibat peristiwa kebakaran itu tak ada korban jiwa maupun luka-luka. Sebab, saat kebakaran, ruangan operasi khusus pasien Covid-19 tersebut kosong alias tak ada pasien.

"Alhamdulillah aman, tidak ada korban, saat ini damkar masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," tukasnya.

Load More