Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 26 Januari 2021 | 11:37 WIB
Sekolah Adat Osing Banyuwangi. [foto: Times Indonesia]

Senada, Hasan Basri Ketua DKB (Dewan Kesenian Blambangan) menilai sekolah adat ini merupakan salah satu bentuk upaya memperkuat adat tradisi lokal. Apalagi saat ini ritual adat sudah didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk promosi pariwisata yang tergabung dalam Banyuwangi Festival.

"Banyuwangi Festival sudah berhasil melakukan selebrasi ritual adat yang berdampak positif bagi perekonomian. Namun, di tengah gempuran moderenitas kita tidak boleh lengah untuk juga memperkuat pelaku, nilai, norma, dan filosofinya," kata Hasan.

Pihaknya optimistis, sekolah adat ini dapat menjadi motor penggerak anak-anak muda menjalankan nilai-nilai adat berdasarkan kesadaran. 

"Kami berharap eksistensi kegiatan pembelajaran yang mengangkat kearifan lokal ini terus berjalan dan berkembang di setiap komunitas adat," ujarnya.

Baca Juga: Suara Dentuman dari Buleleng yang Terdengar Sampai Banyuwangi Masih Misteri

Load More