Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 24 Januari 2021 | 09:19 WIB
Gunung Raung menyemburkan awan panas setinggi 200-500 meter [Foto: Suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Gunung Raung erupsi kecil. Gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini menyemburkan abu vulkanik kecil sejak beberapa hari ini.

Namun demikian, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, erupsi ini tidak terlalu berdampak besar dan mengganggu aktivitas penerbangan.

Hal itu lantaran muntahan dari abu vulkanik Gunung Raung termasuk dalam kategori erupsi kecil.

"Sampai saat ini dampak abu dengan ketinggian 200-500 meter ini masih aman (untuk penerbangan)," ujar Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, saat dikonfirmasi di pos pantau, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Gunung Raung Masih Waspada, Terjadi Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Dia menjelaskan, berbanding terbalik ketika melihat letusan Gunung Raung di tahun 2015. Pada saat itu ketinggian asap yang dimuntahkan mencapai 3.000 meter dari puncak kawah.

"Jelas kalau sampai 3.000 meter mengganggu penerbangan," sambungnya.

Burhan melanjutkan, tidak hanya aktivitas penerbangan yang terdampak, abu vulkanik juga berdampak pada masyarakat. Seperti tanaman banyak yang mati imbas dari erupsi kala itu.

"Sampai saat ini karena tergolong erupsi kecil masih aman, masih jauh dari 2015 kemarin," ungkapnya.

Gunung Raung keluarkan asap kelabu dari puncak kawah meski sedikit tertutup kabu. (Foto: suaraindonesia).

Baca Juga: Viral Foto Pendaki di Kawah Gunung Raung saat Erupsi

Sementara, kata dia, untuk saat ini perkembangan Gunung raung cenderung terjadi peningkatan aktivitas gempa tremor.

Load More