SuaraMalang.id - Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Batu masih cukup tinggi, pada 2020 lalu.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu mencatat ada 13 kasus kekerasan anak di wilayahnya.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Batu, MD Forkan mengatakan, 13 kasus kekerasan anak rinciannya, sejumlah 3 kasus anak sebagai pelaku tindak kejahatan dan 10 kasus anak menjadi korban kekerasan dan kejahatan anak.
"Masih menjadi keprihatinan kita semua, masih banyak anak-anak kita menjadi korban kekerasan yang harus mendapatkan perhatian," ujar Furkan, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com, Kamis (21/1/2021).
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu, Supriyanto membenarkan bahwa tingkat kasus kekerasan terhadap anak di Kota Batu cukup besar.
Berdasarkan data yang dikantonginya, pada Tahun 2018 terdapat 8 anak menjadi pelaku kejahatan dengan rincian 5 anak pelaku pencurian dan 3 pelaku persetubuhan anak.
Sementara pada tahun yang sama terdapat 12 anak menjadi korban kejahatan dengan rincian 11 anak korban persetubuhan dan 1 korban pencabulan.
"Total perkara anak tahun 2018 itu sebanyak 20 perkara, atau besarnya 10 persen dari jumlah seluruh perkara yang ada di Kota Batu sebanyak 150 perkara," ujarnya.
Tahun 2019, anak pelaku kejahatan tercatat sebanyak 7 orang dengan rincian 4 anak pelaku kejahatan narkoba, 1 anak pelaku kejahatan pencabulan, 1 anak pelaku kejahatan pil dobel L dan 1 anak pelaku pencurian.
Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Jatim Park Pangkas Ratusan Karyawannya
Sementara pada tahun yang sama 12 anak menjadi korban kejahatan dengan rincian 11 anak korban persetubuhan dan 1 anak korban cabul.
Lalu, pada Tahun 2020 ada sedikit penurunan perkara, jumlah anak pelaku kejahatan sebanyak 5 orang, 1 pelaku cabul, 2 pelaku kekerasan anak dan 2 pelaku persetubuhan. Sementara jumlah anak korban pencabulan berjumlah 11 anak, yakni korban pencabulan dan persetubuhan.
Menegok data tersebut, lanjut dia, maka penting adanya program inovatif untuk menekan angka kasus terhadap anak. Pihaknya mengenalkan program Jaksa Sayang Anak.
"Lewat Jaksa Sayang Anak ini saya berharap agar jumlah kekerasan terhadap anak semakin sedikit dan anak-anak semakin mengenal jaksa serta sadar hukum," ujarnya.
"Saya ingin mengubah mindset yang selama ini ada di masyakat, bahkan kalau bisa tidak bertemu jaksa. Pola pikir ini harus diubah," imbuhnya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengapresiasi program yang digeber pihak kejaksaan. Sebab, menurutnya, penting agar kejaksaan menjadi jujugan untuk mencurahkan diri apabila terjerat masalah. Bahkan anak pun tak takut datang ke kantor kejaksaan.
"Masalah anak rentetannya banyak, awalnya dari keluarga, harus diselesaikan secara komprehensif dan harus diselesaikan banyak pihak. Saya berharap melalui kegiatan ini, anak semakin dekat dengan jaksa dan permasalahan anak (kekerasan terhadap anak) semakin turun," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi