SuaraMalang.id - Jika mengalami autoimun inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus, memilih pengobatan yang tepat menjadi kunci kesembuhan. Karena pengobatan yang tidak benar bisa berulang kali alami kekambuhan.
Hal itu seperti diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah Sp.PD., menjelaskan bahwa pada dasarnya IBD termasuk kronik yang keluhan sakitnya bisa hilang timbul.
"IBD penyakit kronik kalau tidak ditangani adekuat maka sebagian penyakit ini bisa datang dan pergi. Maka dalam progres bisa berkembang lebih parah," kata Murdani dalam webinar Eugenia Communications, Rabu (20/1/2021).
Salah satu komplikasi yang sering ditemui para dokter dalam proses pengobatan pasien IBD adalah pendarahan. Kadang kala pendarahan terlalu banyak sehingga dibutuhkan tindakan operasi untuk mengatasi komplikasi tersebut. Tetapi setelah operasi penyakit belum tentu hilang.
"Karena selama ini proses kronik, bilamana misalnya ini muncul di bagian ujung usus halus mengalami pendarahan kemudian dibuang melalui operasi, maka penyakit itu bisa muncul di bagian lain dari usus halus yang bersangkutan. Sekali lagi kalau pengobatan tidak adekuat maka keluhan sakit akan berulang, meskipun telah menjalani operasi," jelasnya.
Dalam pengalamannya menangani IBD, prof Murdani bercerita pernah ada satu pasien yang telah menjalani tiga kali operasi. Jika operasi kembali dilakukan keempat kalinya, risiko terlalu besar bisa menyebabkan pasien alami short bowel syndrom atau usus halus yang terlalu pendek.
Kondisi itu tentu berbahaya karena dengan usus terlalu pendek, makanan yang dikonsumsi akan kembali keluar sebelum diproses secara sempurna. Akibatnya, lanjut prof. Murdani, pasien akan selalu kekurangan cairan karena ketidakmampuan usus melakukan reabsorbsi cairan.
"Akhirnya pasien itu selamat dengan pengobatan obat biologic," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global
-
Akhir Pekan Auto Cuan, 5 Link DANA Kaget Siap Diklaim Hari Ini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun