SuaraMalang.id - Selama lima hari Kabupaten Jember Jawa Timur dikepung banjir akibat hujan lebat mengguyur daerah tersebut selama sepekan ini. Sebanyak 12 desa di 5 kecamatan terendam air.
Akibat banjir yang melanda Jember itu sebanyak 3.986 orang terdampak. Banjir ini terjadi selama lima hari sejak 11 hingga 14 Januari 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan 68 keluarga dan tiga pondok pesantren di satu desa Kecamatan Bangsalsari jadi korban.
Begitu juga sebanyak 86 keluarga di dua desa Kecamatan Tanggul, 229 keluarga di tiga desa Kecamatan Gumukmas, 1.283 keluarga dan satu pondok pesantren di tiga desa Kecamatan Puger, dan 2.320 keluarga di tiga desa Kecamatan Tempurejo.
Baca Juga: Banjir di Ngabang Landak, Komplek Keraton Ismahayana Terendam
Terakhir, 2.558 keluarga di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, menjadi korban banjir setinggi 1,5 meter.
"Kami butuh makanan siap saji untuk warga terdampak," kata Pejabat Kepala Desa Wonoasri Budiono, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Jumat (15/01/2021).
Saat ini logistik yang diterima dapur umum masih berupa logistik sehingga masih harus memasak lebih dulu.
"Belum bisa menyalurkan makanan siap saji," katanya.
Anggota Taruna Siaga Bencana Budiono mengatakan, pihaknya sudah siap dapur umum. Namun Dinas Sosial Jember memerintahkan Tagana untuk mengkaji kondisi dan situasi di lima titik bencana. “Perlu pengaturan, sehingga ada keterlambatan,” katanya.
Baca Juga: Tanggulangi Isu Teror Pocong, Kepala Desa Ini Malah Panggil Dukun
Tagana sudah membuka dapur umum di posko kota.
"Untuk menuju ke lokasi, perlu pengaturan karena ada beberapa titik yang harus dilayani," kata Budiono.
Sementara itu, berdasarkan penilaian sementara Palang Merah Indonesia Jember di lapangan, ada 250 rumah terdampak di enam rukun warga, Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, yakni RW 01, 02, 03, dan 04.
"Banjir di kawasan itu disebut sebagai banjir kiriman mengingat kawasan itu merupakan kawasan hilir daerah aliran sungai Mayang dan Gladak Putih yang kemudian melintasi Desa Wonoasri," kata Ghufron Evian Effendy, Humas PMI Jember, Jumat (15/1/2021).
Menurut Ghufron, sungai di Dusun Kraton meluap ada mendapatkan kiriman dari Sungai Gladak Putih di kawasan Curahnongko, Tempurejo.
“Sungai itu meluap semenjak pukul lima pagi dan meluber ke jalanan dan permukiman warga. Genangan paling tinggi mencapai 1,5 meter. Namun menjelang sore sekitar pukul 15.00 Wib, ketinggian air mulai surut. Sekarang paling tinggi sekitar 150 centimeter. Meskipun mulai surut, kami tetap waspada dan terus memantau situasi," katanya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Oknum Polisi di Kediri Terlibat Jaringan Narkoba, Ancam Dipecat
-
Nostalgia Masa Kecil di Kediri, Risma Komitmen Pendidikan Gratis untuk Santri
-
Survei Polbrain: Khofifah Unggul, Risma Masih Berpeluang Menang
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang