SuaraMalang.id - Langkah pemerintah membubarkan FPI terus mendapatkan dukungan, termasuk dari mantan napi terorisme (napiter).
Hal iitu disampaikan salah satu mantan napi terorisme, Ustaz Syahrul Munif dalam Diskusi Forum Intelektual di Malang, Kamis (7/1/2021).
"Faktanya lebih baik bagi begitu (HTI dan FPI dibubarkan)," ujar Ustaz Syahrul Munif ketika menjawab pertanyaan dari moderator Diskusi Forum Intelektual, Yatimul Ainun, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id--media jejaring SuaraMalang.id.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat HTI dan FPI layak untuk dibubarkan. Salah satunya adalah dua organisasi itu menjurus ke arah radikalisme.
Baca Juga: Kota Malang Masuk Daftar Daerah PSBB Ketat 11 Januari
"Virus Tanfidzi itu akan dikawinkan dengan politik, kalau tidak dibendung oleh pemerintah akan terjadi hal luar biasa (radikalisme)," kata alumni ISIS tersebut.
Dia sudah menyaksikan secara langsung sebuah negara yang sebelumnya indah. Dalam hal ini Suriah yang hancur akibat perang dan radikalisme di negeri tersebut.
"Perlu waktu 30 tahun untuk membangun negeri seindah tersebut. Dengan catatan kondisi negara dalam keadaan normal dan tidak terjadi perang," ungkapnya.
Awal mula dia menjadi terorisme adalah keinginan untuk jihad. "Saya memiliki pandangan, bahwa jihad yang sebenarnya itu adalah datang langsung ke lokasi (Suriah). Tapi itu salah," tuturnya.
Masih kata Ustadz Syahrul Munif, dirinya sadar ketika bergabung dengan para napi teroris lainnya. Yang ternyata jalan pemikiran mereka sudah sangat kebablasan.
Baca Juga: Wali Kota Malang Pastikan Sampah Jadi Penyebab Banjir
"Bahkan ada yang sampai mengkafirkan orang tuanya sendiri. Ini tentunya tidak dibenarkan," katanya.
Dalam Diskusi Forum Intelektual tersebut, juga dihadiri mantan napi terorisme lainnya yakni Ustad Pujiyanto yang terlibat dengan aksi terorisme kepemilikan senjata api di Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami tidak setuju dengan aksi radikalisme dan intoleran yang mengatasnamakan agama. Pancasila juga tidak ada masalah dengan agama Islam," tegasnya.
Dalam kesempatan Diskusi Forum Intelektual ini, mantan napi terorisme Ustad Pujiyanto tersebut juga setuju dengan dibubarkannya HTI dan FPI karena berpotensi melakukan pembibitan ke arah radikalisme dan Intoleran.
Berita Terkait
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu