SuaraMalang.id - Pemerintah Indonesia mengaku terus berupaya meningkatkan kapasitas tes Covid-19 di Tanah Air. Tentunya hal itu untuk bisa mengukur dan memutus mata rantai penularan virus corona.
Meski demikian, upaya peningkatkan tes itu dinilai percuma jika mobilitas dari masyarakat masih relatif tinggi.
"Kalau mobilitas penduduk masih tinggi, kontak tetap tinggi, berapa pun dites positifnya tetap tinggi. Untuk apa kita menggarami laut," ucap Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam webinar virtual, Selasa (5/1/2021).
Menurut Wiku, testing sebenarnya hanya untuk menyatakan tingkat penularan virus corona. Ia menyampaikan bahwa selain meningkatkan jumlah tes, pergerakan masyarakat juga harus rem agar penularan virus menurun.
Baca Juga: Wacana Kiai di Jateng dapat Vaksin, Ketua MUI Jateng Bersedia Pertama
Wiku mengatakan, keberhasilan menahan pergerakan masyarakat bisa terlihat jika positivity rate atau jumlah infeksi positif hasil testing di bawah lima persen.
"Sedangkan positivity rate kita masih tinggi, sekitar 18-19 persen sekarang. Jadi itu yang harus dicegah, bukan hanya konsentrasi tes tapi tidak rem," ujarnya.
Virus selalu membutuhkan tubuh manusia untuk bisa berpindah ke orang lain, lanjut Wiku. Sehingga membatasi jumlah kerumunan juga tetap memakai masker dan mencuci tangan jadi langkah efektif untuk mencegah virus menyebar.
"Kalau saya jadi virus, 'silakan saja lakukan tes, kamu akan bertemu dengan saya setiap saat tes', selama tidak patuh (protokol kesehatan). Tapi virus akan sulit dites jadi positif kalau gak bisa loncat. Yang bisa melakukan itu ya manusia, jangan berkerumun. Tertib 3M pasti akan frustasi virusnya," ucap Wiku.
Baca Juga: Warga Bandar Lampung Terdampak Pandemi Covid-19 akan Dapat Bantuan Beras
Berita Terkait
Terpopuler
- Jangan Salah Pilih! Ini 3 Mobil Keluarga Bekas Rp50 Jutaan yang Paling Minim Perawatan
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 26 Juni: Klaim Golden Gloo Wall dan Diamond
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Mobil Bekas Merek VW Termurah: Semiring Harga Avanza Bekas
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda
Pilihan
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!