SuaraMalang.id - Tempat pembuangan sampah (TPS) di Jember penuh, bahkan overload. Ini imbas puluhan sopir truk pengangkut sampah (dump truk) mogok beroperasi lantaran tak dapat anggaran BBM.
Dilansir dari suarajatimpost.com --media jejaring suara.com, terpantau TPS Jalan Karimata Jember sampah menggunung hingga meluber di sisi bahu jalan, Selasa (5/1/2021).
"Sampah ini menumpuk sejak kemarin. Kan truk-truk sampah itu tidak jalan parkir di alun-alun (depan Kantor Pemkab Jember). Gara-gara tidak ada BBM itu," kata Petugas TPS, Sarif Santoso.
Ia melanjutkan, ada 45 petugas sampah gerobak masih bertahan di TPS Jalan Karimata, menunggu truk yang akan membawa sampah itu ke TPA Pakusari.
"Kita terpaksa menunggulah, gimana sampah-sampah ini menumpuk dari kemarin. Ditambah sekarang ya semakin banyak dan jika terus seperti ini akan berdampak buruk," katanya.
Pihaknya kecewa, lantaran masih belum adanya solusi terkait anggaran BBM yang dibutuhkan truk sampah. Bahkan dirinya pun juga mengaku, jika pada bulan sebelum-sebelumnya urunan membantu supir truk sampah untuk pembelian BBM solar itu.
"Terkait urunan itu benar, kita (petugas sampah gerobak) membantu agar bisa beli solar. Tujuannya untuk menalangi dulu, tapi mau apa iya mau nalangi terus-terusan. Kita malu terpaksa pinjam uang ke tetangga untuk nalangi itu. Pinjaman terus-terusan. Mestinya kan tidak harus sampai nalangi karena anggaran itu sifatnya tetap dan teranggarkan dengan jelas pula," paparnya.
Nasib serupa dialami TPS Tertutup Sukorejo. Salah satu petugas Febrianto menyebut, dirinya masih menunggu kepastian kedatangan truk sampah tiba di.
"Kita mau ninggal sampah ini, nanti yang mau angkut siapa? Ya kita nunggu. Tapi kalau gak jalan lagi (truk sampah itu) seperti kemarin. Ya mending kita pulang. Lagian pemerintah ini gimana? Kok tidak ada perhatian, karena ini genting jika terus berlarut larut masyarakat lagi yang harus menerima resiko jika ada penyakit yang ditimbulkan dari sampah," tutur Febri.
Baca Juga: Tepis Protes Anggaran BBM, Pemkab Jember Klaim Telah Cairkan Rp 394 Juta
Febri menambahkan, dirinya mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak segera mencari solusi.
"Lah kalau kita terus diam, kita yang kena. Padahal kenyataannya saat di TPS sampahnya juga menumpuk karena truk tidak datang," ungkapnya.
Keluhan menggunungnya sampah juga disampaikan pedagang Pasar Baru Kencong, Komar, Ia mengaku sangat resah akibat bau dan lalat semakin banyak karena sampah tidak lekas diangkat.
"Lalat semakin banyak mas,apalagi di pasar seperti ini kan banyak juga sisa sisa daging ikan dan juga sampah yang bercampur, dengan apapun yang membuat bau semakin menyengat, dan kalau lama - lama dekat bisa sesak di dada," ujarnya
Berita Terkait
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa