SuaraMalang.id - Puluhan truk pengangkut sampah (dump truk) terparkir di depan Pendapa Wahyawibawagraha dan Kantor Pemkab Jember, Senin (4/1/2021). Aksi itu bentuk protes para sopir truk lantaran anggaran operasional untuk BBM tak kunjung cair.
Aksi tersebut juga dipertegas dengan penampakan spanduk yang sengaja dipasang oleh massa aksi, bertuliskan “Mohon Maaf Kami Tidak Operasional, Truk Sampah Ini Butuh BBM”.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu sopir truk yang jugaa koordinator sopir truk pengangkut sampah, Pemkab Jember Sunindar. Pihaknya mengeluhkan anggaran operasional tak kunjung diterima, sedangkan inisiatif patungan (urunan) para sopir truk sebelumnya telah seret.
“Sejak dua bulan ini belum ada anggaran untuk BBM. Sebelumnya kami mengoperasionalkan truk ini menggunakan dana TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Namun karena sekarang uangnya habis, ya sudah truk diparkir dan tidak beroperasi,” ujar Sunidar, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id –media jejaring suara.com, Senin (4/1/2021).
Sunidar juga belum bisa memastikan, sampai kapan truk-truk pengangkut sampah ini akan terparkir di sana.
Namun dirinya memastikan truk-truk pengangkut sampah tersebut akan segera beroperasi kembali jika pemerintah daerah kembali memberikan anggaran untuk BBM.
“Nunggu BBM keluar, sampai kapan kami juga tidak tahu, yang jelas sampai ada keputusan. Dan karena kami sudah tidak mampu lagi nalangi dana operasional, karena bayaran juga belum, yang jelas kami nunggu keputusan pimpinan dulu,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Slamet, salah satu petugas kebersihan yang biasa membersihkan Alun-Alun Jember.
Dia mengatakan meski truk pengangkut sampah tidak beroperasi, namun dirinya tetap melakukan aktivitasnya menyapu dan membersihkan jalanan, namun sampah hanya dikumpulkan saja.
Baca Juga: Waduh! Ada Ratusan PNS Terima Bansos Corona, 3.783 Ternyata Sudah Meninggal
“Kami prihatin karena memang truk butuh BBM, tapi kalau untuk menyapu, kami tetap menjalankan, walau sampahnya hanya kami kumpulkan saja dan tidak terangkut. Sebenarnya saat ini juga waktunya memotong rumput alun-alun, tapi mesin pemotong juga tidak bisa dioperasionalkan, karena tidak ada anggaran,” tambah Slamet.
Berita Terkait
-
Warga Jember Geram, Jembatan Dirusak Paksa Demi Truk Sound Horeg Bisa Melintas
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Hiu Tutul Terdampar di Jember: Warga dan Petugas Gabungan Berjibaku Lakukan Evakuasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa