SuaraMalang.id - Vaksin Covid-19 akan segera disuntikkan pada berbagai kelompok rentan, dimulai dengan para petugas kesehatan terlebih dahulu. Jika Anda menjadi salah satu yang terdaftar, mungkin perlu bersiap-siap untuk mengetahu info lebih dalam soal vaksin Covid-19.
Melansir dari Health, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan agar Anda mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja vaksin Covid-19 dan manfaat vaksinasi.
"Selain itu, meskipun tidak ada panduan resmi tentang hal ini, Anda mungkin perlu beristirahat atau bersantai pada malam sebelum vaksinasi," kata pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, M.D., peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan kepada Health.
Beristirahat diperlukan agar Anda tetap fit sebelum suntikan pertama. Sebab jika Anda kurang fit dan terjadi apa-apa selama vaksinasi, akan sangat memungkinkan mengaburkan keefektivan vaksin.
Baca Juga: Aduh! Wajah Relawan Bengkak Usai Disuntik Vaksin Moderna
"Selain itu, ada kemungkinan vaksin Covid-19 dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti flu," kata Dr. Adalja.
Dalam hal ini, William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine menyatakan bahwa Anda sebaiknya tak langsung minum obat seperti ibuprofen karena memungkinkan mengubah kekeblan.
"Ini memang tidak akan merusak respons kekebalan Anda, tetapi kami tidak ingin mengambil risiko," ujar Schaffner.
Sementara saat Anda datang untuk mendapatkan vaksinasi, CDC merekomendasikan untuk menutupi mulut dan hidung dengan masker, serta menjaga jarak setidaknya enam kaki dari yang lain.
"Proses vaksinasi yang sebenarnya akan serupa dengan yang terjadi ketika Anda mendapat vaksinasi flu atau kebanyakan vaksin lainnya," kata John Sellick, DO, seorang ahli penyakit menular dan profesor kedokteran di University at Buffalo.
Baca Juga: Pakar Pertanyakan Kelayakan Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia
"Anda akan diminta untuk menunggu sekitar 15 menit atau lebih untuk memastikan Anda tidak mengalami reaksi setelah suntukan," kata Dr. Schaffner.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
-
Apa Itu Vaksin Meningitis dan Mengapa Wajib untuk Jemaah Haji?
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa