SuaraMalang.id - Sejumlah 20 kendaraan yang akan masuk ke wilayah Malang dihalau polisi. Lantaran saat tes rapid, didapati penumpang reaktif Covid-19.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Ady Nugroho mengatakan, bahwa puluhan kendaraan tersebut telah melalui pengecekan acak oleh tim gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang bersama aparat instansi terkait.
“Ada beberapa kemarin yang reaktif. Mungkin sekitar 20 kendaraan. Karena kita sistemnya acak ya. Artinya tidak menyeluruh. Nah, yang reaktif ya 20 itu,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com --media jejaring suara.com, Sabtu (2/1/2021).
Dari 20 kendaraan tersebut, beber Ady, penyebab reaktif para pengendara maupun penumpang bermacam-macam. Salah satunya terdapat penumpang yang statusnya baru saja sembuh dari Covid-19.
Baca Juga: Liburan Awal Tahun 2021, 10 Hotel di Malang Ini Bisa Jadi Pilihan
“Ada juga reaktif sebagai akibat karena baru selesai sembuh dari Covid, artinya dari swabnya dia sudah negatif tapi itu kan butuh waktu. Kebetulan setelah itu dilakukan rapid ini masih ada tanda reaktif,” jelasnya.
Ady melanjutkan, para penumpang maupun pengendara yang masih ditemukan reaktif meskipun sudah berstatus negatif swab test, akan dipulangkan oleh pihak Satlantas Polres Malang bersama jajaran aparat gabungan.
“Yang demikian ini tetap kita pulangkan, karena kita memang sejatinya pengadaan rapid test dengan maksud melakukan random sampling untuk kendaraan dari luar Kabupaten Malang yang masuk ke arah Kabupaten Malang,” ujarnya.
Dari pengecekan dengan metode random sampling, para penumpang dan pengendara dilakukan pengecekan surat hasil tes rapid yang menunjukkan non-reaktif.
“Jika hasilnya non-reaktif ya silahkan masuk Kabupaten Malang. Tapi kalau reaktif, bisa kita pulangkan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kota Malang Menutup Tahun 2020 dengan Zona Merah Covid-19
Apabila ada penumpang maupun pengendara hasil dari tidak dapat menunjukkan surat hasil rapid non-reaktif, namun ada keperluan yang mendesak di Malang, pihaknya bakal membantu.
“Kalau kepentingannya urgent kita bantu dengan rapid test,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
1,9 Juta Petani dan Penyuluh Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan Kementan
-
Bagi-bagi Uang dari Paslon untuk Warga di Masa Tenang Pemilu, Ini Pengakuan Wanita Berinisial P
-
Tenggara Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,2
-
Rasakan Nuansa Liburan di Korea Selatan Lewat Wisata Lokal San Terra de Laponte
-
Review Wisata Mistis, Candi Singasari yang Eksis di Kota Malang hingga Kini
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!