SuaraMalang.id - Pelaksanaan ibadah Natal umat nasrani di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sengkaling, Kabupaten Malang, berlangsung khidmat di bawah penjagaan ketat aparat.
Aparat gabungan TNI dan Polisi, dibantu Banser NU dan masyarakat setempat berjaga-jaga di sekitar gereja Jalan Sidomakmur, Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (25/12/2020).
Kanit Sabhara Polsek Dau Iptu Fajar Rianu menyebut, fokus keamanan memang menjadi hal utama dalam penjagaan gereja kali ini. Maka dari itu pihaknya juga dibantu sejumlah elemen masyarakat lain yang saling bersinergi memberikan pengamanan.
"Total ada 11 personel gabungan, terdiri dari 5 dari Polsek Dau, TNI, Banser, dan RAPI, masing - masing 2 orang, mengamankan natal di GKJW Sengkaling ini," ucap Fajar Rianu, seperti dikutip dari Suarajatimpost.com, media jejaring suara.com.
Fajar Rianu menambahkan, pengamanan dengan melibatkan masyarakat ini sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antara TNI-Polri dengan masyarakat.
"Ini adalah wujud kita menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Dau, berkolaborasi dengan semua unsur dalam hal pengamanan, semoga wilayah Dau tetap aman dan kondusif," ujar Fajar.
Ibadah natal di tengah pandemi COVID-19 juga menjadi perhatian kepolisian, dimana pelaksanaan protokol kesehatan juga harus dipastikan berjalan dengan baik. Supaya penularan COVID-19 di Kabupaten Malang bisa diminimalisir.
Maka dalam ibadah tatap muka kali ini pengelola juga telah menyiapkan protokol kesehatan mulai membatasi jumlah jamaah yang hadir, penyediaan fasilitas cuci tangan bagi jamaah, dan pengecekan suhu tubuh.
Selain itu setiap jamaah yang hadir juga wajib menggunakan masker dan terlebih dahulu mendaftar ke pengurus gereja.
Baca Juga: Tak Lekang oleh Waktu, Ini Deretan Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa
"Ada kurang lebih 75 jamaah yang datang di ibadah natal kali ini di GKJW Sengkaling, dengan penerapan protokol kesehatan yang kami nilai sudah berjalan cukup baik, baik di luar atau dalam gereja," ungkapnya.
Setiap jamaah di dalam juga diberlakukan jaga jarak dan tidak diperbolehkan melepas masker selama prosesi ibadah.
Menurut Fajar, pihaknya juga telah menyosialisasikan ke masyarakat kristiani untuk tidak merayakan natal dan tahun baru secara berlebihan, yang mengundang keramaian.
"Tentu kami terus sosialisasi untuk merayakan natal dan tahun baru secara sederhana, tidak mengundang kerumunan warga, supaya COVID-19 ini bisa diputus mata rantai penyebarannya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Tak Lekang oleh Waktu, Ini Deretan Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa
-
Uniknya Pos Polisi Mirip Istana Kepresidenan di Malang
-
Bisa Dipilih, Ini 40 Ucapan Natal Keren yang Siap Disebarkan
-
Warga Sulsel Mau Kirim Ucapan Natal? Ini 40 Ucapan yang Siap Digunakan
-
Sudah Kirim Ucapan Natal? Ini 40 Ucapan yang Siap Disebarkan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC
-
Akhir Pekan Banjir Rejeki, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Cairkan Rp2,5 Juta!