
SuaraMalang.id - Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Gus Hans, menegaskan keyakinannya bahwa peluang kemenangan masih terbuka lebar meski survei Litbang Kompas menunjukkan mereka berada di urutan kedua dengan elektabilitas 20,9 persen.
Pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memimpin dengan 52,5 persen, sementara pasangan Luluk-Lukman hanya mendapatkan 3,8 persen.
Survei juga mencatat bahwa 22,8 persen pemilih belum menentukan pilihan (undecided voters), yang menjadi target strategis bagi tim Risma-Gus Hans untuk mengubah dinamika elektoral.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Aryo Seno Bagaskoro, menilai hasil survei ini sebagai pelecut semangat untuk memperkuat gerakan kampanye.
Baca Juga: Kunjung Kampung Kripik, Khofifah Janjikan Bantuan untuk UMKM Gresik
"Ini menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk terus bergerak secara masif dan sistematis," ujar Seno, Jumat (15/11/2024).
Menurutnya, kampanye saat ini difokuskan pada pengenalan lebih dalam tentang sosok Risma, yang dikenal sebagai pemimpin sukses dua periode Wali Kota Surabaya dan mantan Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, Gus Hans diperkenalkan sebagai tokoh muda berlatar belakang kiai yang memiliki akar kuat di Jawa Timur.
Untuk meningkatkan elektabilitas, pasangan ini mengadopsi pendekatan door-to-door yang dinilai efektif menjangkau pemilih secara personal.
Selain itu, kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan gagasan pembangunan untuk masa depan Jawa Timur.
Baca Juga: Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan
"Kami yakin gerakan serentak ini akan membuahkan hasil elektoral. Dinamika akan semakin terlihat mendekati hari pemilihan," kata Seno.
Tim Risma-Gus Hans percaya bahwa waktu yang tersisa cukup untuk mengubah peta persaingan. Dengan kampanye masif dan strategi yang matang, mereka optimis mampu menggaet undecided voters dan memperkecil jarak dengan pasangan petahana.
“Kami yakin optimisme ini akan tercermin pada survei-survei mendatang, di mana pergerakan signifikan akan terlihat untuk Bu Risma dan Gus Hans,” pungkas Seno.
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 2-7 November 2024 melibatkan 800 responden di Jawa Timur dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Meski menunjukkan Risma-Gus Hans di posisi kedua, hasil survei tersebut dinilai sebagai tantangan untuk terus meningkatkan strategi kampanye menjelang pemungutan suara pada 27 November.
Pasangan Risma-Gus Hans menargetkan untuk mengguncang peta persaingan melalui pendekatan yang lebih dekat dan menjangkau setiap elemen masyarakat di Jawa Timur.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kisah Norma Risma Versi Amerika, Suami Selingkuh dengan Mertua Hingga Punya 2 Anak
-
Forkompinda Jatim Sowan Jokowi di Solo: Ada Apa?
-
Kisah Norma Risma Versi India, Ibu Kawin Lari dengan Calon Menantu Menjelang Pernikahan Putrinya
-
Tissa Biani Capek Jadi Norma, Ungkap Beban Emosional Perankan Kisah Pengkhianatan Mertua-Menantu
-
Korban Perselingkuhan dengan Ibu Mertua Buka Suara: Alasan Kisahnya Difilmkan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan