SuaraMalang.id - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Malang, Makhrus Soleh, menyatakan mundur dari kontestasi Pilkada Kota Malang tahun 2024.
Keputusan ini diambil setelah pertimbangan mendalam pasca-partisipasinya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Jawa Timur yang tidak berhasil.
Walaupun dijagokan oleh 9 partai politik non parlemen yang baru saja mendeklarasikan koalisinya, Makhrus memilih untuk tidak maju sebagai calon kepala daerah.
“Ya saya ingin fokus dulu yang lain setelah kemarin bertarung di Pileg. Sepertinya saya mundur dulu karena pileg kemarin belum berhasil,” ujar Makhrus, Senin (9/6/2024).
Baca Juga: Topeng Panji dan Sekartaji Jadi Maskot Pilkada Kota Malang 2024, Apa Maknanya?
Pada pileg lalu, Makhrus berhasil mengumpulkan 60.000 suara, namun jumlah tersebut tidak cukup untuk membawanya ke kursi parlemen.
Hal ini menjadi faktor penting dalam keputusannya untuk tidak mengikuti Pilkada kali ini. Meskipun demikian, ia tidak meninggalkan arena politik sepenuhnya.
Sebagai Ketua Koalisi Partai Politik Non Parlemen Kota Malang, ia akan fokus mendukung calon kepala daerah yang dianggap paling tepat untuk diusung.
“Fokus saya masih ingin berkontribusi khususnya di Pilkada Kota Malang. Kami ingin memberikan dukungan dan support ke salah satu cakada yang paling tepat untuk diusung,” tambah Makhrus.
Koalisi yang dipimpinnya meliputi partai seperti Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Perindo, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Meskipun tidak memiliki kursi di DPRD Kota Malang, koalisi ini mengklaim memiliki lebih dari 30 ribu suara yang akan digunakan untuk mendukung calon mereka di Pilkada.
Baca Juga: PDI Perjuangan dan Gerindra Sinyalkan Koalisi untuk Pilkada Kota Malang 2024
Makhrus Soleh juga adalah pemilik Resto Ocean Garden Malang, sebuah usaha yang dikenal di lokal. Keputusannya ini diharapkan akan memperkuat posisi koalisi non parlemen dalam mengarungi dinamika politik Kota Malang, sekaligus menunjukkan komitmen Makhrus dalam berpartisipasi secara aktif meski tidak sebagai calon.
Dengan Pilkada Kota Malang yang akan datang, semua mata tertuju pada bagaimana koalisi partai non parlemen ini akan mempengaruhi hasil pemilihan dan dinamika politik lokal ke depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil