SuaraMalang.id - Meskipun tidak memperoleh kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, sejumlah partai politik di Kota Batu tetap berencana untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung di akhir tahun ini.
DPD Partai Ummat Kota Batu dan PSI Kota Batu adalah dua dari beberapa partai yang menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam proses politik mendatang, meski dengan pendekatan yang berbeda.
Ketua DPD Partai Ummat Kota Batu, Ainun Rofiq, mengungkapkan strategi partainya menjelang Pilkada.
“Kami akan melihat situasi terlebih dahulu, jika ada partai atau calon yang memiliki visi misi serupa dan membutuhkan dukungan, maka kami akan mendukung,” ujar Rofiq, Selasa (16/4/2024).
Namun, Rofiq menegaskan bahwa Partai Ummat akan menjauh dari koalisi yang tidak sevisi dengan prinsip mereka.
Dalam pertemuan antarpartai kecil atau yang tidak memperoleh kursi di DPRD, Rofiq menyarankan agar tidak terburu-buru membentuk koalisi.
"Kami menghadiri undangan tersebut dan saya sarankan untuk tidak membentuk koalisi dulu sebelum semua partai yang tidak mendapatkan kursi hadir,” terang Rofiq.
Sementara itu, Prima Agrinda, Ketua DPD PSI Kota Batu, mengatakan bahwa partainya masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait arah koalisi di Pilkada Kota Batu.
"Kami masih melihat bursa calon Wali Kota yang pasti dulu sebelum bisa memutuskan dukungan. Pribadi saya akan mendukung calon yang punya peluang besar untuk memenangkan kursi Wali Kota,” ucap Agrinda.
Sejumlah partai lain yang tidak mendapatkan kursi dalam Pileg Kota Batu mencakup PPP, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Garda Republik Indonesia, PBB, dan Partai Perindo.
Meski belum diumumkan secara resmi, kegagalan mereka dalam meraih kursi tidak menghentikan mereka dari berpartisipasi dalam dinamika politik lokal, terutama dalam konteks Pilkada yang akan datang.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa dalam sistem demokrasi, setiap partai memiliki hak untuk terlibat dalam proses elektoral dan mendukung kandidat atau koalisi yang sesuai dengan prinsip dan nilai mereka, terlepas dari hasil mereka di pemilu legislatif.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Tanggapi Desakan Jenderal Fachrul Razi dkk Copot Wapres, PSI Bela Gibran: Ini Mandat Rakyat!
-
Potret Pemungutan Suara Ulang di Berbagai Daerah Indonesia
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
KPU Klaim 8 Daerah Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada Akhir Pekan Ini
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
Terkini
-
Bukan Malang atau Blitar, Venue Derbi Panas Arema FC vs Persebaya Dipindahkan
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya