SuaraMalang.id - Warga Malang diresahkan dengan oknum juru parkir (jukir) yang tak ramah. Bahkan, disebut-sebut sampai memukul.
Keluhan warga tersebut viral di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @informasi_malangraya.
Dalam unggahannya terlihat terjadi adu mulut antara dua pria di Garasi Rosalia Indah di Jalan Hamid Rusdi, Kota Malang. Cek cok tersebut diduga terjadi antara seorang pengendara motor dengan jukir.
Tampak pada unggahan tersebut, sang pengendara motor mengeluhkan saat memarkir motor jukir tidak terlihat. Namun, begitu jeluar jukir tersebut tiba-tiba meminta uang. Sang pengendara juga menjelaskan datang ke garasi bus untuk mengambil uang.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Malang Raya 4 Desember 2023: Warga Kota Waspada Hujan Petir Siang Hari
"Iki lur opo maneh ate nunjek-nunjek i (ini saudara, apalagi mau memukul katanya)," ujar pengendara dikutip.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang angkat bicara mengenai keluhan jukir tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengaku telah meninjau lokasi yang ramai dibicarakan warganet bersama Babinkamtibmas dan Babinsa.
Dia menjelaskan, lokasi parkir berada di lahan milik Badan Usaha Bus Rosalia. Bukan lokasi atau objek parkir yang menjadi kewenangan dishub.
"Itu bukan merupakan objek atau titik parkir dengan pungutan retribusi parkir yang menjadi kewenangan Dishub," kata Jaya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga: Jasad Laki-Laki Ditemukan di Tengah Kebun Jati Sumberpucung Malang, di sampingnya Ada Motor
Jaya memastikan, tidak ada dari Dishub yang mendatanginya untuk meminta pungutan atau semacamnya. Tempat tersebut murni dikelola oleh pihak swasta.
"Pengakuannya jukir, tidak pernah juga ada petugas atau juru pungut dari kami yang meminta setoran. Setoran yang dimaksud itu kepada manajemen Bus Rosalia, tidak ke kami," tegasnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan pembinaan dan meminta pengelola garasi bus Rosalia untuk meniadakan petugas parkir. "Pihak bus Rosalia juga sudah mengambil tindakan untuk meniadakan petugas parkir dan pungutan biaya parkir," tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengaku juga banyak mendapat keluhan dari masyarakat mengenai sikap jukir yang dianggap tak ramah. "Aduannya, jukir mintanya (uang parkir) kasar. Ada yang kayak orang mabuk dan lainnya," kata Anton.
Anton telah memerintahkan jajarannya untuk menyisir beberapa wilayah, seperti di Kelurahan Dinoyo, Tlogomas, Merjosari, hingga Jatimulyo. Ia mengimbau kepada jukir untuk berperilaku sopan dan baik saat meminta uang parkir.
"Kami beri imbauan ke mereka. Warga itu gak keberatan kasih uang, cuma caranya kalau tidak sopan dan tidak sesuai jobnya, orang ya enggan ngasih," katanya.
Polsek Lowokwaru akan mengembalikan jukir yang meresahkan warga kepada Dishub Kota Malang untuk dicabut Kartu Anggotanya (KTA).
"Kalau masih begitu ya diserahkan ke Dishub untuk dicabut KTA jika sudah diimbau dan dikasih tahu masih tetap saja," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu