Ngeri! Detik-detik Minimarket di Wonokerto Malang Ambruk, 2 Orang Terluka

SuaraMalang.id - Atap bangunan Indomaret di Jalan Raya Wonokerto, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang dilaporkan ambruk pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.45 WIB.

Ambruknya minimarket tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Dua orang dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut. 

Korban luka, yakni Daniel Fajar (36), warga Dusun Boro, RT 04, RW 02, Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar mengalami patah tulang. 

Satu lagi korban ialah Dwi Setuari Romadhon (26), warga Duaun Mitoragan, RT 2 RW 1 Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang mengalami luka lecet pada kaki.

Baca Juga: Diskon Terbaru Indomaret dan Alfamart, Promo Awal November 2023

Korban ini merupakan pekerja teknisi yang memperbaiki pendingin ruangan atau AC saat kejadian robohnya atap Indomaret. 

Kapolsek Bantur, AKP Hari Eko Utomo mengatakan, robohnya bangunan itu bermula saat dua orang teknisi sedang bekerja memperbaiki AC di Indomaret tersebut. 

Keduanya menaiki atap plafon minimarket untuk memperbaiki AC. Belum lama keduanya memperbaiki, tiba-tiba tembok bagian atas depan toko roboh. 

“Ketika korban sedang memperbaiki AC kurang lebih tujuh menit secara tiba-tiba tembok sebelah depan atas toko roboh,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (7/11/2023).

Robohnya atap tersebut membuat keduanya mengalami luka cukup serius. Para pekerja jatuh dan tertimpa reruntuhan. 

Baca Juga: Serba-serbi Malang sebagai Kota Parkir, Emang Boleh Se-effort Itu?

“Satu orang luka lecet pada bagian kaki dan satu orang mengalami patah tulang tangan sebelah kiri dan dibawa ke Puskesmas Wonokerto,” bebernya.

Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan awal. 

Video detik-detik Indomaret ambruk ini sempat viral di medsos dan membuat heboh warga Malang. Tampak dalam video amatir tersebut hanya bagian depan yang ambruk. Sedangkan dalam minimarket masih utuh dan tak rusak. 

Dalam video tersebut juga terlihat beberapa warga menggotong korban.