Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 11 Oktober 2023 | 07:50 WIB
Sejumlah mobil terlihat digembok akibat parkir liar di area depan RSSA Malang. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengambil sikap tegas terhadap kendaraan yang parkir liar di Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar. Belasan mobil digembok karena memarkir sembarangan.

Sebanyak 15 mobil di Jalan Pattimura (depan RS Saiful Anwar) Kota Malang digembok.

"Kemarin hampir 1 bulan lebih tidak ada operasi penertiban parkir sembarangan di bahu jalan. Kemudian kami mendapat informasi dari media sosial mulai ramai lagi parkir liar," ujar Kabid Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (10/10/2023).

Jalan Pattimura memang kerap dipakai untuk parkir liar. Beberapa kali Dishub melakukan operasi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Viral Video Ngadas Malang Diterjang Angin Kencang, Debu Berterbangan Tutupi Pandangan

Para pengendara kambuhan parkir liar di kawasan tersebut. Sebulan Dishub Kota Malang tidak mengadakan razia, mereka kembali nekat memarkir kendaraannya di lokasi tersebut.

"Sebelumnya dikawasan RSSA itu sudah tidak ditemukan parkir liar. Tapi setelah kami tidak operasi agak lama, banyak masyarakat yang kembali parkir sembarangan dan akhirnya kami tindak dengan pengembokan," ungkapnya.

Mustaqim berharap, para pengendara menaati aturan, mengingat di tempat tersebut sudah ada rambu-rambu dilarang parkir.

"Disitu sudah ada rambu dilarang parkir, tapi mereka tetap saja. Sedangkan parkir sembarangan itu kan bakal menggangu akses jalan dikawasan tersebut yang bisa merugikan banyak orang," jelasnya.

Tidak hanya di Jalan Pattimura, Dishub Kota Malang juga melakukan operasi di Jalan Celaket.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini: Cerah Sepanjang Hari

"Kami juga sudah memberikan rambu dan pembatas agar tidak ada yang parkir di jembatan Celaket. Tapi, ada saja yang tidak mau masuk dan memilih untuk parkir dibahu jalan," katanya.

Salah satu pemilik mobil yang digembok, Doni (28) mengaku terpaksa karena tidak mendapat parkir di RS Saiful Anwar. Kendati demikian, ia mengaku bersalah.

"Saya asalnya dari Probolinggo, nganter adek rawat inap di RSSA. Kebetulan tidak ada fasilitas parkir mobil, karena dibangun. Makannya saya parkir di sini. Tahu-tahu saya keluar lihat mobil udah digembok," tuturnya.

Load More