Thariq Halilintar Marah Besar di Threads, Terungkap Teman yang 'Kabur' dengan Uangnya

SuaraMalang.id - Kontroversi baru saja melibatkan Thariq Halilintar, adik dari Atta Halilintar yang dikenal luas. Ia baru-baru ini menjadi sorotan setelah memposting unggahan marah di aplikasi sosial media terbaru, Threads, lengkap dengan kata-kata kasar.

Akan tetapi, unggahan tersebut dihapus setelah menjadi viral. Thariq Halilintar kemudian memberikan penjelasan terkait kemarahannya yang terekam dan tersebar.

Menurut Thariq, kemarahan tersebut disebabkan oleh temannya yang meminjam uang dalam jumlah yang tidak sedikit, namun enggan mengembalikannya.

"Jadi ada salah satu orang yang minjem duit, lumayan besar, tapi nggak mau balikin duitnya. Padahal orangnya liburan melulu," papar Thariq Halilintar, dikutip hari Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Putri Delina Diduga Sindir Nathalie Holscher yang Lepas Hijab Lewat Threads, Auto Dirujak Netizen

Lebih lanjut, Thariq menceritakan bahwa orang tersebut bahkan menghilang setelah meminjam uang darinya.

"Ya, ngilang gitu saja sudah," tambahnya.

Pria berusia 24 tahun tersebut pun sadar bahwa dia sendiri juga memiliki kesalahan dalam kasus ini. Ia mengaku terlalu percaya terhadap janji dan komitmen orang lain.

"Aku tipe orang yang megang komitmen banget nih. Misal janji Minggu mau dibalikin, ya sudah, aku nggak akan nagih," jelasnya.

Thariq pun memutuskan untuk menghapus unggahan marahnya di Threads dan memutuskan untuk mengikhlaskan uang yang tidak dikembalikan tersebut.

Baca Juga: Sama-sama Mualaf, Netizen Bandingkan Larissa Chou dengan Nathalie Holscher, Lebih Istiqamah Hadapi Ujian

"Ya, sudahlah, ya, kita minjemin orang duit itu memang niatnya sudah siap untuk ngasih. Jadi, ya, sudahlah," tegas Thariq.

Kini, Thariq Halilintar tidak lagi ingin membahas masalah uang yang dipinjam temannya itu. Ia pun berpesan kepada publik agar tidak mencontoh perilaku temannya tersebut.

"Pokoknya pelajaran bagi temen-temen, kalau minjem duit, ya, balikin, jangan sampe hilang apalagi harus ditagih," pungkasnya.

Kontributor : Elizabeth Yati